Tokyo (ANTARA) - Saham-saham di bursa saham Jepang turun di perdagangan sesi pagi Selasa, karena kekhawatiran atas varian Omicron COVID-19 dan kehati-hatian menjelang pertemuan bank sentral mengimbangi dorongan dari para investor yang memburu saham-saham murah berkapitalisasi kecil.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) tergelincir 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 28.514,74 poin pada pukul 01.51 GMT, sedangkan indeks Topix yang lebih luas naik tipis 0,04 persen menjadi diperdagangkan di 1.978,96 poin.

Ekuitas Asia yang lebih luas juga menurun setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan "gelombang pasang" kasus baru Omicron, dan Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan varian itu menimbulkan risiko global "sangat tinggi".

"Pasar luar negeri dilanda kekhawatiran tentang dampak varian Omicron tetapi di Jepang, penurunan terbatas karena investor mengambil saham-saham yang undervalued," kata Ikuo Mitsui, fund manager di Aizawa Securities.

"Saham Jepang menjadi murah karena gagal mengejar reli baru-baru ini di pasar lain."

Dalam tiga bulan terakhir, Nikkei telah kehilangan 3,17 persen, terhadap kenaikan 5,34 persen di indeks Dow Jones Industrial Average dan lonjakan 8,39 persen di indeks S&P 500.

Minggu ini, Federal Reserve AS diperkirakan akan memberi sinyal penghentian pembelian aset yang lebih cepat, sementara Bank Sentral Eropa, Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Jepang juga akan bertemu untuk membahas normalisasi kebijakan moneter mereka sendiri.

Di Jepang, saham terkait usaha perjalanan terpukul setelah berita bahwa varian Omicron yang menyebar cepat menyumbang sekitar 40 persen infeksi di London dan setidaknya satu kematian di Inggris.

Maskapai penerbangan dan kereta api memimpin penurunan di 33 subindeks industri bursa Jepang, dengan ANA Holdings merosot 1,97 persen, Japan Airlines turun 1,85 persen dan Central Japan Railway tergelincir 1,35 persen.

Sektor asuransi terangkat 1,81 persen, menjadi yang terbaik, diikuti oleh produsen obat yang naik 1,2 persen.

Pembuat mobil dan suku cadang juga menguat. Toyota Motor rebound dari kerugian di sesi sebelumnya dengan keuntungan 2,35 persen, sementara Honda Motor naik 0,95 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021