New York (ANTARA) - Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dengan saham Carnival Corp dan beberapa maskapai jatuh karena investor khawatir tentang varian virus corona Omicron saat mereka menunggu keputusan penting dari pertemuan Federal Reserve pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 320,04 poin atau 0,89 persen, menjadi menetap di 35.650,95 poin. Indeks S&P 500 berkurang 43,05 poin atau 0,91 persen, menjadi berakhir di 4.668,97 poin. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 217,32 poin atau 1,39 persen, menjadi ditutup di 15.413,28 poin.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan consumer discretionary masing-masing jatuh 2,77 persen dan 2,44 persen, memimpin kerugian. Sementara itu, sektor real estat meningkat 1,32 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terbaik.
Saham-saham terkait perjalanan melemah, dengan varian yang menyebar cepat menyumbang sekitar 40 persen dari infeksi COVID-19 di London dan setidaknya satu kematian di Inggris.
Norwegian Cruise Line Holdings, Carnival Corp dan Royal Caribbean Cruises semuanya merosot, sementara indeks maskapai S&P 1500 turun lebih dari 2,0 persen.
"Ini transportasi, restoran, jika semua hal menjadi cukup buruk sehingga kami mulai memberlakukan pembatasan baru pada orang, itu tidak akan baik untuk mereka," kata Tom Martin, manajer portofolio senior di Globalt Investments di Atlanta. "Mereka semua telah diburu selama beberapa bulan terakhir dengan gagasan bahwa kami akan kembali normal."
Apple Inc merosot, bahkan setelah J.P. Morgan menaikkan target harga pembuat iPhone itu ke level tertinggi di Wall Street. Perusahaan ini hampir menjadi yang pertama di dunia yang mencapai nilai pasar 3 triliun dolar AS.
Investor memperkirakan nada yang semakin hawkish dari pertemuan dua hari Federal Reserve yang berakhir pada Rabu (15/12/2021). Bank sentral AS diperkirakan akan memberi sinyal penghentian pembelian aset yang lebih cepat, yang juga dapat mengantar lebih dekat ke awal kenaikan suku bunga.
"Semua orang fokus pada The Fed minggu ini dan panduan apa yang kami dapatkan dalam hal pembelian obligasi dan suku bunga. Ada ekspektasi bahwa akan ada percepatan tapering, dan ada sedikit kecemasan menjelang itu," kata Ryan Jacob, kepala manajer portofolio di Jacob Internet Fund.
Jajak pendapat ekonom Reuters memperkirakan bank sentral menaikkan suku bunga dari mendekati nol menjadi 0,25 persen-0,50 persen pada kuartal ketiga tahun depan, diikuti oleh yang lain pada kuartal keempat.
Pembaruan positif tentang vaksin dan koktail antibodi untuk memerangi varian baru COVID-19, bersama dengan data inflasi baru-baru ini yang sejalan dengan konsensus, mendorong indeks S&P 500 ke rekor penutupan tertinggi pada Jumat (10/12/2021).
Pfizer Inc naik setelah setuju untuk mengakuisisi Arena Pharmaceuticals dalam kesepakatan tunai senilai 6,7 miliar dolar AS. Saham Arena melonjak sekitar 80 persen.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 10,4 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,4 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
Baca juga: Saham Inggris berakhir melemah, indeks FTSE 100 merosot 0,83 persen
Baca juga: Saham Jerman kembali "memerah", indeks DAX 40 turun tipis 0,01 persen
Baca juga: Saham Prancis rugi hari keempat, indeks CAC 40 terpangkas 0,70 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021