Kemenangan rubber game selama 54 menit ini berakhir dengan skor 14-21, 21-9, 21-6, demikian catatan BWF di laman resminya menyebutkan.
Hasil ini juga mencatatkan revans dari Kean Yew atas pemenang medali emas Olimpiade Tokyo, saat keduanya bertemu di babak final tunggal putra Indonesia Open 2021 akhir bulan November di Bali. Meski begitu, Axelsen masih mengungguli catatan pertemuannya dengan skor 4-1.
Axelsen tampil baik di awal gim, langsung memberikan tekanan kepada Kean Yew. Meski pebulu tangkis peringkat ke-22 dunia itu bisa memberikan perlawanan, namun ia kembali tertinggal di interval kedua dan seolah akan kembali menelan kekalahan dari Axelsen.
Baca juga: World Tour Finals 2021 ditutup dengan kemenangan tunggal putra Axelsen
Namun permainan Axelsen tidak berkembang pada dua gim terakhir, bahkan menciptakan skor afrika yang sulit dipercaya mengingat ia tampil dengan kondisi prima di Olimpiade Tokyo dan menyabet dua gelar dari Indonesia Open serta BWF World Tour Finals.
Satu-satunya keunggulan Axelsen di gim kedua ialah dengan mencetak skor 1-0 atas Kean Yew, namun setelahnya ia justru tertinggal telak oleh lawannya yang skornya terbang tinggi menjauhi posisi Axelsen.
Begitu pula di gim penentu, permainan Kean Yew makin tak terbendung dan mengakhiri harapan Axelsen untuk menjuarai Kejuaraan Dunia BWF untuk kedua kalinya.
Pada babak kedua, Kean Yew akan bertemu pebulu tangkis asal Austria Luka Wraber yang menjadi pertemuan perdana mereka.
Sementara itu, nasib lebih baik dialami pebulu tangkis Denmark lainnya yang lolos ke babak 32 besar yaitu Anders Antonsen, Rasmus Gemke, dan Hans Kristian Solberg Vittinghus.
Baca juga: Axelsen geser Momota dari peringkat satu dunia tunggal putra
Unggulan ketiga Antonsen melaju ke babak kedua setelah mengalahkan pebulu tangkis Komite Olimpiade Rusia Vladimir Malkov dengan dua gim langsung 21-16, 21-13.
Lalu unggulan ke-11 Gemke menundukkan pebulu tangkis Prancis Brice Leverdez juga dengan dua gim langsung 21-13, 21-7.
Sedangkan Vittinghus harus bersusah payah melalui babak pertama saat dihadang Tien Minh Nguyen dari Vietnam. Vittinghus menghabiskan waktu pertandingan selama 62 menit demi mengemas kemenangan rubber game 21-16, 21-23, 21-10.
Baca juga: Indonesia mundur dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Spanyol
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021