Puluhan barang bukti yang berhasil diamankan itu berupa badik, parang dan paporo beserta pelurunya kini diamankan di Mapolsek Panakukang Makassar guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Aparat juga berhasil mengamankan senjata rakitan yang diduga milik mahasiswa universitas tersebut saat aparat menjemput 14 mahasiswa tempat kos mereka di Jalan Sukaria dan asrama mahasiswa di Jalan Urip Sumoharjo Makassar.
Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat, Irjen Pol Johny Wainal Usman mengunjungi proses pemeriksaan belasan mahasiswa universitas tersebut di Mapolsek Panakukang Makassar Kamis siang.
Dalam kunjungannya, Kapolda Sulsel memberikan pengarahan kepada belasan mahasiswa yang saat ini ditahan sementara untuk dimintai keterangannya terkait kasus penembakan misterius.
"Kalian ini mau kuliah atau perang-perangan. Sayang sekali, hanya persoalan kecil kalian harus ditahan," kata Kapolda Sulsel saat memberikan pengarahan kepada sejumlah mahasiswa di Mapolsek Panakukang Makassar
Kapolda yang didampingi Kapolsek Panakukang AKP Wahyu Bram juga sempat menanyakan jurusan dan fakultas masing-masing mahasiswa yang ditahan Mapolsek Panakukang itu.
Aparat menahan sejumlah mahasiswa itu untuk dimintai keterangannya sekaitan kasus penembakan misterius yang menimpa Muhammad Nur Husain (23), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar di Jalan Abdul Daeang Sirua Makassar pada Selasa, 10 Mei 2011. (HK/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011