Nilai-nilai budaya itu akan menjadi pengontrol agar kemajuan teknologi dan informasi

Makassar (ANTARA) - Pakar Ilmu Komunikasi dari Universitas Muslim Indonesia Makassar DR Hadawiah Hatita mengatakan Kantor Berita Antara dapat menjadi kiblat konvergensi media dengan semangat memberi pencerahan bagi masyarakat.

"Antara sebagai media konvergensi dapat menjadi acuan berita yang menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap media daring, di tengah mulai lunturnya kepercayaan masyarakat dengan adanya virus hoaks," kata Hadawiah di Makassar, Senin.

Sebagai acuan dalam menyajikan informasi, lanjut dia, Antara harus tetap menjadi penyambung antara pemerintah dan masyarakat dalam mendapatkan informasi di antara keduanya.

Di sisi lain, Antara berinovasi sesuai perkembangan dunia media digital yang memberikan kenyamanan dalam mengakses berita-berita yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam mengimbangi berita-berita media siber yang bermunculan secara masif.

Karena itu, dia mengatakan, Antara harus tetap menjadi penyaring berita dalam menjaga budaya Indonesia yang multikultural ini, sehingga budaya barat yang tidak sesuai budaya timur tidak begitu saja menyerang masyarakat Indonesia.

Hal itu dinilai penting, agar kemajuan apapun yang diraih bangsa dan negeri ini, tetap harus dapat mengemban nilai-nilai budaya.

"Nilai-nilai budaya itu akan menjadi pengontrol agar kemajuan teknologi dan informasi yang dimiliki tetap menjanjikan konten yang sehat," ujarnya.

Penyajian konten yang sehat dan bermanfaat itu, sejalan dengan "roh" ataupun jiwa pendirian Kantor Berita Antara selaku media perjuangan pada 1937 sebelum Indonesia merdeka.

Sementara itu Akademisi Universitas Hasanuddin DR Aswar Hasan mengatakan, LKBN Antara memiliki andil sangat besar dalam mengawal bangsa dan negara ini.

Dia menilai, pasokan berita Antara mendidik dan mencerahkan serta terstandarisasi sesuai dengan ilmu jurnalistik. Beritanya tersaji secara faktual dan objektif serta terverifikasi secara aktual.

"Selamat HUT ke-84 LKBN Antara, bangsa dan negara membutuhkanmu," katanya.
Baca juga: Banjir di Makassar surut, 4.774 warga terdampak tinggalkan pengungsian
Baca juga: Pemkot Makassar pastikan 3.600 pengungsi banjir terpenuhi logistiknya
Baca juga: Pos TNI AL Pinrang temukan warga hanyut terbawa arus sungai

Akademisi Universitas Hasanuddin DR Aswar Hasan. ANTARA/dokpri

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021