Makassar (ANTARA News) - Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, mengungkapkan rahasia kemenangannya bersama Wakil Wali Kota Makassar, Supomo Guntur, dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di ibukota provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) itu pada 2009.
Ilham mengungkap strategi tersebut dalam diskusi politik berkaitan dengan peluncuran bukunya berjudul "The Power of 67,9 Percent" yang berlangsung di Makassar, Sulsel, Kamis.
Menurut dia, ada lima kunci kesuksesan dirinya ketika berupaya memenangkan pemilihan yang mengantarkannya menjadi Wali Kota Makassar untuk kedua kalinya, yaitu "The Power of Figure" (kekuatan figur), The Power of Team (kekuatan tim), The Power of Synergy (kekuatan sinergi) dan The Power of Media (kekuatan media).
Dia menjelaskan, dengan menggabungkan kelima unsur itulah duetnya bersama Supomo secara mudah memperoleh suara 67,9 persen, melampaui lima pasangan calon lainnya.
"Meski prioritasnya terakhir, media telah memegang peranan kunci atas kemenangan saya. Tingkat popularitas kami jauh terdongkrak dengan berbagai strategi yang dipublikasikan," ujarnya
Ilham, yang kini menjabat sebagai Ketua Partai Demokrat Sulsel, menambahkan bahwa dirinya optimistis bukunya bisa menjadi parameter keikutsertaannya dalam pemilihan Gubernur Sulsel pada 2013.
Namun, ia pun menyatakan, hitungan-hitungan politik yang tercantum di buku akan disesuaikan dengan skala pemilihan gubernur karena strategi pemenangan di skala pemilihan jumlah pemilih sekitar sejuta orang dengan sekitar lima juta pemilih sangatlah berbeda.
Selain itu, ia mengemukakan, pertimbangan geopolitik yang semakin luas, bukan hanya di Makassar, melainkan mencakup 24 kabupaten dan kota se-Sulsel.
"Yang tak kalah pentingnya, karena regulasi politik akan berubah dalam setahun mendatang," ujarnya.
Terkait dengan kepemimpinannya di Partai Demokrat Sulsel, Ilham menjelaskan, target terkini yang akan dituntaskannya adalah konsolidasi organisasi tahap pertama di tiga kabupaten di wilayah Luwu Raya, yaitu Luwu, Luwu Timur dan Luwu Utara.
Ia akan melakukan konsolidasi melalui musyawarah cabang pada 14 Mei 2011.
(T.KR-AAT/Z003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011