Kami akan mengoptimalkan Gerakan Jaga Warga. Adapun organisasi ini berada di tingkat desa dan dikelola warga setempat
Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengoptimalkan Gerakan Jaga Warga untuk mengendalikan jumlah wisatawan dan pemudik saat Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 guna mencegah penyebaran COVID-19.
Bupati Gunung Kidul Sunaryanta di Gunung Kidul, Senin, mengatakan, pihaknya memastikan terjadi lonjakan jumlah wisatawan saat libur nanti karena Gunung Kidul menjadi tujuan utama berwisata di DIY.
Selain itu, ia memprediksi banyak perantau yang akan mudik merayakan Natal atau berlibur bersama keluarga di Gunung Kidul.
Baca juga: Pemkab Gunung Kidul kejar target vaksinasi 100 persen
"Kami akan mengoptimalkan Gerakan Jaga Warga. Adapun organisasi ini berada di tingkat desa dan dikelola warga setempat," kata Sunaryanta.
Menurutnya, jaga warga menjadi kepanjangan tangan Pemkab Gunung Kidul. Khususnya dalam memantau aktivitas warga pendatang yang masuk ke wilayah itu.
"Pendatang dari luar daerah tidak perlu menjalani karantina, tapi kami pastikan pemantauan pada mereka akan tetap dilakukan," katanya.
Baca juga: Pemkab Gunung Kidul larang perayaan tahun baru 2022
Ia mengatakan dirinya juga akan melakukan komunikasi dengan komunitas perantau dari Gunung Kidul yang tersebar di berbagai daerah untuk tidak mudik saat libur Natal dan tahun baru nanti.
"Kami akan komunikasikan dengan mereka, kami harap mereka tidak mudik," katanya.
Lebih lanjut, Sunaryanta mengatakan, pihaknya melalui dinas teknis akan melakukan rekayasa lalu lintas kendaraan yang akan masuk ke Gunung Kidul. Namun demikian, bupati belum dapat memastikan apakah ada skema penyekatan atau hanya mengandalkan ganjil-genap.
Baca juga: Dinkes Gunung Kidul memberi pendampingan keluarga ODDP
"Kami mengharapkan skema ganjil-genap tetap diterapkan tanpa ada penyekatan seperti saat libur Idul Fitri. Namun, kami masih tetap harus menunggu instruksi final dari pusat," katanya.
Sementara itu, Kapolres Gunung Kidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah juga menyatakan belum ada kepastian bagaimana pengaturan kendaraan pendatang.
Baca juga: PMI Gunung Kidul berikan pelatihan pemakaman jenazah prosedur COVID-19
Namun demikian, pihaknya juga menyiapkan skema umum yang dapat diubah bila sewaktu-waktu ada instruksi dari pusat. Adapun skema yang disiapkan, yakni mendirikan pos-pos pelayanan terpadu di sejumlah titik strategis.
"Arus lalu lintas selama libur Natal dan tahun baru akan jadi perhatian utama bagi petugas gabungan Polres Gunung Kidul," katanya.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kulon Progo tinggal 13 orang
Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021