Apel Siaga merupakan puncak acara Internalisasi Etos Kerja Planters dan Apel Siaga Palnters Nusantara yang telah dilaksanakan sejak tanggal 1 hingga 10 Desember 2021 di Sei Karang. Kegiatan ini diikuti oleh 2.451 orang Asisten Tanaman dan Asisten Pabrik dari PT Perkebunan Nusantara I s/d XIV, secara fisik dan online. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menunjuk PT LPP Agro Nusantara sebagai anak usaha yang bergerak di bidang pengembangan human capital sebagai penyelenggara acara ini. Internalisasi Etos Kerja Planters merupakan bagian dari implementasi strategi perusahaan yaitu Strategi Pengembangan Kapabilitas dan Budaya. Dimana dalam bertransformasi Perusahaan melaksanakan strategi Optimalisasi Portfolio & Operational Excellence, Commercial Excellence & Ekspansi Hilir dan Optimalisasi Aset & Kemitraan Strategis dan dua strategi pendukung yaitu; Pengembangan Kapabilitas dan Budaya & Peningkatan Sistem dan Teknologi.
Dalam sambutannya, Mohammad Abdul Ghani Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengatakan merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada seluruh Asisten Planters Nusantara yang telah berkeja keras dan berkorban demi tercapainya target-target produksi dan produktivitas. Melalui kesamaptaan dan jiwa korsa, dan terbentuknya sikap ber-AKHLAK (Amanah, Konsisten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) serta disiplin, sigap, tangkas, pantang menyerah, integritas dan kerja keras, penting guna menunjang pelaksanaan tugas sebagai asisten. Ghani juga menyampaikan pesan Presiden RI Joko Widodo, bahwa BUMN Perkebunan harus menjadi leading sector untuk tercapainya swasembada gula pada tahun 2024/2025.
“Pendidikan dan pelatihan ini sangat penting bagi seluruh Asisten Tanaman dan Pabrik di lingkungan Perkebunan Nusantara Group, sifat kesamaptaan dan jiwa korsa, sifat ber-AKHLAK, disiplin, sigap, tangkas, pantang menyerah, integritas dan kerja kera penting guna menunjang pelaksanaan tugas sebagai asisten” ujar Ghani
Ghani menambahkan bahwa PTPN sudah sejak dulu menyajikan kultur dan prilaku Planters yang dicontoh oleh perkebunan lain di Indoneisa. Dia juga mengharapkan pelatihan ini dapat menjadi standar bagi Planters di seluruh nusantara. ”Latihan ini semoga menjadi standar bagi Planters lainnya” tambah Ghani.
Sementara itu, Mahmudi Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengatakan bahwa Asisten Tanaman dan Asisten Pabrik ini dididik dan ditempa untuk menjadi Planters Nusantara yang tangguh, agar nantinya dapat masuk dalam talent pool. Mereka juga dituntut untuk memiliki kemampuan yang meliputi “temu”, “lapor”” dan “atasi” persoalan dengan cepat di lapangan. Asisten Tanaman dan Asisten Pabrik harus menjadi role model dan agent of change, turut mengawal dan melaksanakan proses produksi untuk tercapainya target-target perusahaan sehingga transformasi berhasil.
“Asisten Tanaman dan Asisten Pabrik harus mampu menjadi role model dan agent of change, sehingga dapat mengambil keputusan sesuai dengan arah transformasi perusahaan” kata Mahmudi.
Internalisasi Budaya Planters dan Strategi Operasional Tahun 2022 ditutup dengan acara penyematan pin dan penyerahan perlengkapan asisten kepada 14 orang asisten yang mewakili PTPN I s/d XIV oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, serta didampingi oleh Wakil Direktur Utama Denaldy Mulino Mauna, Direktur Produksi dan Pengembangan Mahmudi dan seluruh Direktur PTPN I s/d XIV.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021