Kuala Kapuas, Kalteng (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah diminta untuk lebih memerhatikan kesehatan ibu dan anak yang ada di daerah setempat.
"Kesehatan ibu dan anak penting diperhatikan karena dampaknya terhadap sosial ekonomi dan masa depan bangsa," kata Wakil Bupati Kapuas, Suraria Nahan di Kuala Kapuas, Rabu.
Berdasarkan data hasil kegiatan kesehatan ibu dan anak tahun 2010 terhadap angka kematian ibu dan bayi menunjukkan bahwa angka kematian ibu turun dari tahun sebelumnya, yakni dari 14 kematian pada tahun 2009 menjadi 11 kematian.
Sementara untuk kematian "Neonatus" mengalami peningkatan pada tahun 2010 menjadi 86 kematian dari 43 kematian pada tahun 2009.
Kematian neonatus (neonatal) yaitu kematian neonatus lahir hidup pada usia gestasi 20 minggu atau lebih
Sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas beserta tenaga kesehatan didaerah itu untuk dapat menelusuri penyebab dan dicarikan solusinya agar dapat menurun pada tahun-tahun berikutnya.
Ia mengatakan kesehatan adalah program yang sangat penting dan merupakan salah satu prioritas pembangunan didaerah itu.
"Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan di puskesmas adalah keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Kapuas," katanya.
Keberadaan Puskesmas dan jaringannya termasuk upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti posyandu yang merupakan garda terdepan pembangunan kesehatan didaerah itu.
Ia juga mengatakan bahwa kualitas dan kuantitas pendidikan dan kesehatan merupakan program prioritas pembangunan daerah setempat.
Karena pendidikan dan kesehatan ini adalah investasi bagi Kabupaten Kapuas untuk mencapai kesejahteraan dan keluar dari kemiskinan, katanya.
"Pendidikan dan kesehatan merupakan satu kesatuan yang penting, karena pendidikan tidak akan berhasil tanpa kesehatan dan kesehatan sangat memerlukan pendidikan agar program-program bidang kesehatan dapat sampai dan dipahami masyarakat," katanya. (GR/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011