Bibit siklon 95W berdasarkan analisis hari ini masih persisten dengan intensitas lemah dan belum menunjukkan peningkatan intensitas,

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) melaporkan bahwa bibit siklon 95W masih persisten berintensitas lemah di wilayah perairan Laut Arafura.

"Bibit siklon 95W berdasarkan analisis hari ini masih persisten dengan intensitas lemah dan belum menunjukkan peningkatan intensitas," ujar Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin.

Miming mengatakan kondisi bibit siklon 95W dalam 24 jam ke depan masih sama dengan pergerakan ke selatan-tenggara menjauhi wilayah Indonesia.

"Dampak sementara ini potensi hujan intensitas sedang masih di wilayah Papua bagian selatan," ujar Miming.

Baca juga: Wilayah Jember-Jatim diguncang gempa magnitudo 5,3

Sementara itu posisi bibit Siklon 95W saat ini masih ada di sekitar Laut Arafura, tetapi posisi sudah di luar area monitoring Jakarta TCWC.

Sebelumnya, potensi bibit Siklon 95S Berdasarkan analisis dinamika atmosfer tanggal 11 Desember 2021 pukul 07.00 WIB, terbentuk di sekitar wilayah perairan Laut Arafura bagian tengah, tepatnya di perairan sebelah timur Saumlaki di mana posisi pusatnya di sekitar 8.4 LS – 133.5 BT.

Baca juga: BMKG perkirakan sebagian kota besar di Indonesia hujan ringan

Kecepatan angin maksimum di sekitar sistem 95S mencapai 15 knots (28 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya sekitar 1004 hPa. Sistem 95S tersebut diprediksikan masih cukup persisten untuk periode 24 jam kedepan dengan pergerakan sistem ke arah timur-tenggara dan masih berada dalam kategori rendah untuk menjadi siklon tropis.

Suatu kriteria bahwa bibit siklon sudah terbentuk menjadi siklon tropis apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam).

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021