Jakarta (ANTARA) - Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRI Ventures, menjadi salah satu investor bagi Yield Guild Games Southeast Asia (YGG SEA) yang telah mengumpulkan dana senilai 15 juta dolar AS untuk mendukung adopsi game play-to-earn di Asia Tenggara.
YGG SEA adalah subDAO resmi dari Yield Guild Games, yang diluncurkan sebagai organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) pada Juli 2021. YGG SEA memanfaatkan infrastruktur dan aset YGG untuk melayani komunitas bergabung dengan Metaverse melalui investasi lokal, pendidikan, dan layanan di lapangan.
"Mendukung merek pesaing dan ekosistem adalah jantung dari Sembrani Kiqani. Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang ingin memasuki Metaverse, wajar bagi kami untuk bermitra dengan YGG SEA," kata Marcel Lukman, Founding Partner Sembrani Kiqani, pendanaan yang diluncurkan oleh BRI Ventures yang menyasar startup tahap awal di sektor Direct-to-Consumer (D2C), dalam keterangan di Jakarta, Senin.
YGG SEA memiliki misi menciptakan ekonomi virtual play-to-earn terbesar dan paling berkelanjutan di Asia Tenggara. YGG SEA adalah anggota pendiri Asia Blockchain Gaming Alliance. Play-to-earn sendiri adalah game yang memungkinkan pemain mendapatkan aset atau item digital untuk diperdagangkan.
Baca juga: Enam perusahaan rintisan lulus GVV Batch 4 X Sembrani Wira
Sementara itu guild adalah fitur yang dikembangkan untuk memungkinkan komunikasi antara pemain serta membantu mereka membangun komunitas di antara pemain dalam game free fire.
Pendanaan tersebut akan memungkinkan YGG SEA untuk memberikan penawaran yang ditargetkan kepada komunitas game regional. Guild game tersebut akan fokus untuk mendukung game play-to-earn yang dikembangkan secara lokal di setiap negara.
"Saat kami hadir di seluruh dunia, subDAO seperti YGG SEA adalah inti dari strategi ekspansi YGG karena mereka memiliki pengetahuan dan jaringan lokal. Tim yang meluncurkan YGG SEA memiliki pengalaman mendalam dalam mendorong adopsi teknologi di kawasan ini dan permintaan akan game play-to-earn di seluruh Asia sangat kuat," kata Gabby Dizon, salah satu pendiri Yield Guild Games.
Baca juga: BRI Ventures ungkap potensi bisnis start-up di Indonesia
Asia Tenggara mewakili lebih dari 700 juta orang dari 11 negara. Kawasan tersebut juga merupakan salah satu kawasan kripto paling aktif secara global. Pada bulan November, empat dari 10 negara teratas untuk penggunaan dompet Metamask berada di Asia Tenggara.
"Sebagai subDAO YGG pertama, kami merintis model untuk kepentingan beberapa negara NFT paling aktif di dunia. Sementara Filipina telah menjadi pusat gerakan play-to-earn selama setahun terakhir, permintaan meningkat dengan cepat di negara lain, dan Asia Tenggara adalah kawasan yang sangat beragam," ujar Evan.
Baca juga: BRI Ventures-BEI kolaborasi pacu perusahaan rintisan "go public"
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021