Menurut salah seorang penumpang, Kaspuah (56), kecelakaan tersebut berawal ketika minibus bernopol K 1405 FA yang dikemudikan Muhamad Yusuf (25) warga Desa Kedungmulyo, Kecamatan Sukolilo, Pati, melaju dengan kencang dari arah Terminal Pati (timur) menuju barat.
Ketika sampai di tempat kejadian, katanya, ban belakang sebelah kiri meletus, sehingga laju bus tak terkendali dan menyebabkan bus terguling ke kanan.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sebelum terguling bus sempat terseret hingga puluhan meter sebelum berhenti setelah menabarak pohon.
Akibat kejadian tersebut, dua orang tewas saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit RAA Soewondo Pati, yakni kernet bus bernama Aminudin (21) warga Desa Gadudero, Kecamtan Sukolilo, dan Jamilatul Tri Tariantini (22) warga Desa Karaban, Kecamatan Gabus, Kudus.
Sedangkan 19 penumpang lainnya harus menjalani rawat inap karena mengalami luka patah tulang dan tiga lainya rawat jalan setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH) Pati.
Dokter jaga KSH Pati, Damayanti mengungkapkan, sebagian besar korban yang menjalani rawat inap karena mengalami patah tulang dan seorang lagi mengalami putus arteri.
Korban kecelakaan yang harus menjalani rawat inap karena mengalami patah tulang, yakni Kaspuah, Solikati, Sulinah, Suciyati, Ngadirah, Kastini, Karyati, Siti sohlihati, Siawiji, Wasihah, Kasmini, Kumsiyati, Yusminah, Suwinah, Samonah, Sutiah, Masdonah, Siti Nadiroh, dan Mujaikoh.
Sedangkan korban yang diperbolehkan pulang, yakni Ami, Jasmi dan Siti Zumaroh.
Terkait dengan kecelakaan tersebut, Kapolres Pati AKBP Bernarad Sibarani melalui Kasatlantas Polres Pati, AKP Eva Guna Pandia, membenarkan, adanya kecelakaan tunggal yang menyebabkan dua orang meninggal dan penumpang lainnya luka-luka.
"Berdasarkan informasi di TKP, bus memang melaju cukup kencang dari arah Terminal Pati menuju Pasar Puri. Karena ban bus merupakan ban `vulkanisir` tidak mampu menahan beban, sehingga meletus dan menyebabkan bus terbalik," ujarnya.
Untuk proses penyidikan lebih lanjut, katanya, pengemudi bus masih dimintai keterangannya terkait kecelakaan tersebut.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011