Satgas laporkan lima kabupaten di Kaltim sudah zona hijau COVID-19

Saat ini pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim yang masih menjalani perawatan berjumlah 27 orang

Samarinda (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Kalimantan Timur melaporkan lima kabupaten sudah masuk zona hijau COVID-19 setelah bertambah dua kabupaten yakni Kabupaten Berau dan Kabupaten Paser.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Minggu, menjelaskan tiga wilayah Kaltim yang lebih dulu berstatus zero kasus COVID-19 yakni Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Andi menambahkan lima wilayah Kaltim lainnya yakni Kutai Timur, Bontang, Samarinda, Balikpapan dan Kutai Barat masih bertahan di zona kuning COVID-19.

"Kota Samarinda masih menyisakan satu pasien positif COVID-19, Balikpapan dan Kutai Barat masing-masing dengan tiga orang pasien positif. Ketiga wilayah tersebut juga berpeluang menuju zero kasus," kata Andi Muhammad Ishak.

Untuk dua wilayah yakni Kutai Timur dan Bontang masing- masing masih menyisakan 10 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan masih menjalani perawatan.

Andi menyampaikan perkembangan update kasus harian terjadi penambahan kasus sembuh sebanyak enam kasus, sedangkan kasus terkonfirmasi positif dan meninggal dunia tidak terjadi penambahan.

"Saat ini pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim yang masih menjalani perawatan berjumlah 27 orang," jelas Andi.

Andi mengungkapkan jumlah keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Kaltim sebanyak 158.273 kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 152.794 kasus, sementara kasus meninggal dunia sebanyak 5.452 kasus.

Menurut Andi, upaya dan kerja keras Pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten dan Kota di wilayah Kaltim menekan laju penyebaran virus corona tidak lepas dari kesadaran warganya untuk mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, lanjut Andi, gencarnya program vaksinasi COVID-19 hingga ke pelosok daerah juga menjadi faktor penting untuk menurunkan jumlah kasus.