Bogor (ANTARA News) - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Moeldoko berencana mengembangkan program Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) ke seluruh pondok pesantren di Jawa Barat termasuk salah satunya Al Zaytun yang terletak di Indramayu.

"Saya sudah perintahkan semua Dandrem untuk mengembangkan PPBN ke seluruh pondok pesantren, termasuk Al Zaytun kita akan masuk," kata Pangdamdalam acara PPBN di Ponpes Darul Ulum Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor, Rabu.

Pangdam menyebutkan sudah melaksanakan PPBN di sejumlah ponpes di wilayah Kodam dan siap masuk ke Al Zaytun, meski diakui akan sulit karena tidak satunya pemahaman.

Menurut Pangdam, beberapa ponpes menilai masuknya TNI ke pesantren dikhawatirkan akan menganggu nilai-nilai yang sudah ada di pesantren.

Namun, kata Pangdam, Pangdam akan mengupayakan agar PPBN dapat masuk ke Al Zaytun seperti yang sudah dilaksanakan di Ponpes lainnya di wilayah Jawa Barat.

"Memang tidak mudah untuk masuk Ponpes karena tidak satunya pemahaman. Seperti pada awal kita mencoba masuk ke ponpes lainnya, tapi kita akan terus membangun komunikasi agar pemahaman bisa sejalan," katanya.

Pangdam mengharapkan Ponpes Al Zaytun dapat menerima kegiatan tersebut sebagaimana telah dilakukan di ponpes lainya.

"PPBN bukanlah doktrin militer, tetapi bagian dari pendidikan kewarganeraan. Kita berkeyakinan Al Zaytun bersedia menerimanya," kata Pangdam.

Saat ini jumlah ponpes di Indonesia mencapai 17.000 ponpes dengan jumlah santri sebanyak 5 juta orang. Dari 17.000 ponpes di Indonesia sekitar 8.000 ponpes terdapat di Jawa Barat.

Kegiatan PPBN di Ponpes Darul Ulum Lido, Cigombong Kabupaten Bogor diikuti sebanyak 300 satri dari berbagai ponpes di wilayah Bogor.

Tujuan PPBN adalah agar para santri memiliki kecintaan pada tanah air, sadar berbangsa dan bernegara Indonesia yakni akan Pancasila serta kemampuan awal bela negara.(*)

ANT/KR-LR

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011