Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyalurkan bantuan untuk para korban bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang diberikan melalui Gerakan Bersama (GEBER) Parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) Peduli.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan bahwa tim manajemen krisis Kemenparekraf telah terjun secara langsung meninjau kondisi objek wisata di Lumajang sekaligus memberikan bantuan untuk para korban bencana.
“Saya harapkan kegiatan ini bisa membantu masyarakat yang terdampak, dan saya mengajak semua pihak agar mendukung Kabupaten Lumajang sehingga bisa terus optimis dan harapan supaya bisa bangkit bersama,” ujarnya secara virtual ketika menyaksikan pemberian bantuan sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Sabtu (11/12).
GEBER Parekraf Peduli berkolaborasi dengan 11 Mitra mencakup nesis Group, Holywings, RedDoorz Indonesia, Homecare24, PT. Corebima, Eiger, Artotel, Danone Indonesia, GBI Glow, dan KZ Group.
Bantuan berupa penyediaan tenda pengungsian, kebutuhan dasar, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan balita dan anak-anak, pakaian layak pakai, masker, dan obat-obatan.
Lebih lanjut, Sandiaga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, lembaga pemerintah, dan swasta yang membantu para korban bencana baik secara moril maupun materil.
“Mari kita saling mendukung, bergotong-royong melakukan percepatan pemulihan. Saya juga ingin menyampaikan arahan kepada seluruh jajaran agar segera turun tangan untuk bergandengan tangan memberikan bantuan,” ungkap Menparekraf.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Henky Manurung menyampaikan bahwa bantuan yang akan diberikan pada korban erupsi Gunung Semeru akan diberikan dua tahap.
Pada tahap pertama, Kemenparekraf disebut telah memberikan dua tenda pleton, selimut 1.000 buah, healthy kit, 10 karton masker, pakaan laak pakai, dan 1.000 kilogram beras.
"Nanti akan ada lagi pemberian tahap dua yaitu minggu depan,” ucap Henky.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021