Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mendorong para generasi muda di Tanah Air agar memanfaatkan berbagai kemudahan teknologi dan informasi untuk kemajuan bangsa.
"Kaum atau generasi muda Indonesia secara umum harus segera beradaptasi dengan kondisi yang sudah serba anti-manual," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia menilai perubahan drastis dunia modern tidak terlepas dari pengaruh revolusi industri. Revolusi industri berdampak besar pada cara kerja manusia yang semula manual menjadi cara kerja teknologi mesin.
Ia mengatakan secara mengejutkan tahun 80-an dan awal 90-an teknologi mesin yang tidak efisien memakan bahan bakar besar, tempat yang besar dan energi besar. Tapi, sekarang malah menjadi efisien.
Menurut Gus Muhaimin, awal mulanya teknologi mesin sempat diacuhkan oleh dunia karena tidak membutuhkan ruang yang tidak kecil alias boros tempat. Namun, lambat laun ditemukan komputer yang cenderung simpel dan mampu menyimpan ribuan bahkan jutaan data dalam satu unit.
Baca juga: Komisi IV DPR kunjungi Balai Taman Nasional Gunung Merapi
"Proses-proses semua berubah menjadi komputerisasi," kata dia.
Bahkan, saat ini komputerisasi sudah mulai bergeser setelah teknologi informasi ditemukan. Komputer dengan mesin-mesin yang agak besar dianggap juga kurang efisien karena masih membutuhkan perangkat fisik seperti hard disk dan perangkat lainnya.
"Berkat kemajuan teknologi yang signifikan, semua data dapat disimpan di langit tanpa membutuhkan ruang," ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut juga memaparkan tumbuh kembang media sosial berdampak signifikan. Media sosial adalah temuan baru yang memudahkan interaksi pembagian informasi dengan lebih cepat, efektif dan juga ekonomis.
Saat ini, siapa saja bisa menyaksikan berinteraksi pada level apa pun, tidak lagi membutuhkan kertas dalam interaksi dan komunikasi serta penyampaian pesan maupun dokumen.
Di satu sisi, ia mengaku heran SK PKB hingga kini masih menggunakan kertas atau masih manual. Akan tetapi hal itu dapat dimaklumi karena KPU masih membutuhkan yang manual.
"Padahal harusnya sudah tidak perlu, WA saja sudah cukup," ujar dia.
Baca juga: Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel kirim bantuan untuk korban Semeru
Melihat dari kemajuan zaman yang terus terjadi, ia mendorong para generasi muda Indonesia untuk segera beradaptasi dengan kondisi yang sudah serba antimanual. Kaum muda harus memiliki kemampuan, menyesuaikan dan memanfaatkan berbagai kemajuan.
Kendati demikian, ia mengakui hal tersebut bukan perkara mudah. Sebab, masyarakat masih mengandalkan sistem manual. Namun, di sisi lain, juga sudah ada masyarakat yang mulai bertransformatif.
Baca juga: Peningkatan ekspor ikan harus diimbangi pemenuhan kebutuhan domestik
Baca juga: Ketua DPR: RUU TPKS jadi pelindung hak perempuan
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021