22.070 petugas vaksinator akan dikerahkan
Denpasar (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan sebanyak 398.743 anak di Pulau Dewata akan menjadi sasaran pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk kelompok usia 6-11 tahun.

"Sasaran pertama vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun ini tidak khusus untuk kabupaten/kota tertentu, tetapi akan serentak di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali," kata Suarjaya di Denpasar, Minggu.

Kementerian Kesehatan menjadwalkan akan menggelar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada kelompok usia 6-11 tahun di wilayah Pulau Jawa dan Bali pada 24 Desember mendatang.

Baca juga: Satgas COVID-19: 3 Juta lebih warga Bali sudah divaksin dosis lengkap
Baca juga: BIN Bali kejar target vaksinasi 13.600 dosis

Kementerian Kesehatan mengalokasikan 6,4 juta dosis vaksin COVID-19 usia 6-11 tahun untuk kegiatan kick off pada hari pertama pelaksanaannya.

Untuk di Bali, Suarjaya merinci sebanyak 398.743 anak usia 6-11 tahun yang akan mendapatkan vaksinasi COVID-19 yakni untuk di Kabupaten Badung (45.406 orang), Kabupaten Bangli (24.733 orang), Kabupaten Buleleng (85.070 orang), dan Kabupaten Gianyar (40.787 orang).

Kemudian di Kabupaten Jembrana (31.773 orang), Kabupaten Karangasem (55.599 orang), Kabupaten Klungkung (20.034 orang), Kabupaten Tabanan (35.215 orang), dan Kota Denpasar (60.126 orang).

"Bali sudah sangat siap untuk melaksanakan vaksinasi bagi anak-anak ini," ucap Suarjaya.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun dimulai di Jawa-Bali
Baca juga: BIN Bali dorong pemda percepat capaian vaksinasi 100 persen

Suarjaya menambahkan, vaksinasi usia 6-11 tahun akan dilaksanakan lewat sekolah-sekolah di kabupaten/kota se-Bali untuk memudahkan mobilisasi vaksinasi dan memastikan kepesertaannya karena vaksinasi COVID-19 merupakan program wajib.

"Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi untuk anak SD ini sebanyak 22.070 petugas vaksinator akan dikerahkan. Petugas vaksinator itu diambil dari tenaga kesehatan Pemprov Bali dan aparat TNI-Polri," kata Suarjaya.

Pemprov Bali juga telah menyiapkan dengan pengaturan jadwal sedemikian rupa, lengkap dengan protokol kesehatannya.

"Para tenaga kesehatan sudah berpengalaman dalam vaksinasi ini. Sebelumnya kami menargetkan bisa secepatnya karena semua sudah siap," ucap birokrat yang juga Plt Direktur RS Bali Mandara itu.

Baca juga: Antisipasi Omicron, RS Sanglah tingkatkan fasilitas medis-nakes

Baca juga: Dinkes Bali: Perketat pintu masuk untuk cegah varian Omicron

Baca juga: Cegah varian Omicron, jalur keluar-masuk Bali diperketat

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021