kita berharap transmigrasi semakin bagusPadang (ANTARA) - Program Transmigrasi yang telah diformalkan sejak kepemimpinan Presiden RI pertama Soekarno terbukti mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh daerah di Indonesia dan memperkuat nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika.
"Hari ini kita menyaksikan, kalau waktu itu Bung Karno tidak menformalkan transmigrasi, kita belum tentu akan melihat keberhasilan pemerataan pembangunan seluruh tanah air seperti sekarang. Karena itu layak kita menyukuri adanya program ini," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar di Pesisir Selatan, Sumbar, Minggu.
Ia mengatakan itu saat menjadi Inspektur Upacara dalam rangka memperingati Hari Bhakti Transmigrasi ke-71 di Kantor Bupati Pesisir Selatan.
Menurutnya peringatan Hari Bhakti Transmigrasi itu dilakukan secara seremonial setiap tahun, meskipun seharusnya dilakukan setiap hari sebagai wujud syukur kepada keluarga transmigran yang telah mendharmabaktikan dirinya untuk kepentingan pemerataan pembangunan, penguatan ekonomi, kesejahteraan Bangsa Indonesia melalui program transmigrasi.
"Wujud rasa syukur kepada manusia pada hakikatnya adalah bersyukur kepada tuhan. Karena itu peringatan Hari Bhakti Transmigrasi dilakukan dengan beragam kegiatan dan puncaknya upacara di Pesisir Selatan," katanya.
Baca juga: Kemendes PDTT terus dukung desa wisata seluruh Indonesia
Baca juga: Mendes PDTT putuskan puncak Hari Bakti Transmigrasi di Pesisir Selatan
Ia mengatakan program transmigrasi tidak boleh berhenti karena efeknya bagus bagi pemerataan pembangunan, penguatan Bhineka Tunggal Ika. Terbukti masyarakat dari berbagai daerah, suku dan agama bisa bersatu dalam kesatuan kawasan.
Tentu program itu harus diikuti berbagai upaya perubahan yang bersifat paradigmatik, kebijakan dan teknis seiring tuntutan zaman.
Pengelolaan penataan dan perencanaan transmigrasi saat ini tidak bisa disamakan dengan masa lalu. Harus menyesuaikan kondisi zaman, mulai perencanaan tata lokasi, akses yang dipersiapkan dan manajemen pengelolaan lahan.
"Kita berharap transmigrasi semakin bagus dan memberikan harapan baru. Tanggung jawab untuk peningkatan kawasan yang sudah ada membutuhkan dukungan semua pihak keluarga transmigrasi, pemerintah daerah, provinsi hingga pusat," katanya.
Baca juga: Pesona wisata eks pemukiman transmigrasi di tengah rimba Kaltara
Ia mengatakan program transmigrasi tidak boleh berhenti karena efeknya bagus bagi pemerataan pembangunan, penguatan Bhineka Tunggal Ika. Terbukti masyarakat dari berbagai daerah, suku dan agama bisa bersatu dalam kesatuan kawasan.
Tentu program itu harus diikuti berbagai upaya perubahan yang bersifat paradigmatik, kebijakan dan teknis seiring tuntutan zaman.
Pengelolaan penataan dan perencanaan transmigrasi saat ini tidak bisa disamakan dengan masa lalu. Harus menyesuaikan kondisi zaman, mulai perencanaan tata lokasi, akses yang dipersiapkan dan manajemen pengelolaan lahan.
"Kita berharap transmigrasi semakin bagus dan memberikan harapan baru. Tanggung jawab untuk peningkatan kawasan yang sudah ada membutuhkan dukungan semua pihak keluarga transmigrasi, pemerintah daerah, provinsi hingga pusat," katanya.
Baca juga: Pesona wisata eks pemukiman transmigrasi di tengah rimba Kaltara
Baca juga: Anggota DPR ungkap transmigran di Morowali tidak punya sertifikat
Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan Pemprov Sumbar mendukung program transmigrasi yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan hingga pelosok negeri.
Hingga saat ini sudah banyak daerah di Sumbar yang menjadi lokasi transmigrasi, yang bisa bersatu dengan masyarakat setempat sehingga mendorong percepatan pembangunan dan perekonomian daerah.
Usai upacara Halim Iskandar menyerahkan Bantuan Sosial Budaya Sarana Rumah Ibadah Paket untuk MDA Islamic Centre KTM Lunang Silaut Kab. Pesisir Selatan dari Ditjen PPKTrans, menyerahkan SHM di UPT. Padang Tarok, Kab. Sijunjung, dan penyerahan bantuan serta peninjauan stand pameran.
Dan secara bersamaan ia juga menandatangani prasasti Pembangunan Kantor Wali Nagari, di Nagari Pulau Karam Ampang Pulai, dan pembangunan panggung kesenian Pantai Muaro Bantiang Nagari Pulau Karam Ampang Pulai.
Ikut dalam kegiatan itu Bupati Pesisir Selatan dan jajaran Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Baca juga: Transmigrasi bantu program ketahanan pangan nasional
Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan Pemprov Sumbar mendukung program transmigrasi yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan hingga pelosok negeri.
Hingga saat ini sudah banyak daerah di Sumbar yang menjadi lokasi transmigrasi, yang bisa bersatu dengan masyarakat setempat sehingga mendorong percepatan pembangunan dan perekonomian daerah.
Usai upacara Halim Iskandar menyerahkan Bantuan Sosial Budaya Sarana Rumah Ibadah Paket untuk MDA Islamic Centre KTM Lunang Silaut Kab. Pesisir Selatan dari Ditjen PPKTrans, menyerahkan SHM di UPT. Padang Tarok, Kab. Sijunjung, dan penyerahan bantuan serta peninjauan stand pameran.
Dan secara bersamaan ia juga menandatangani prasasti Pembangunan Kantor Wali Nagari, di Nagari Pulau Karam Ampang Pulai, dan pembangunan panggung kesenian Pantai Muaro Bantiang Nagari Pulau Karam Ampang Pulai.
Ikut dalam kegiatan itu Bupati Pesisir Selatan dan jajaran Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Baca juga: Transmigrasi bantu program ketahanan pangan nasional
Baca juga: Kemendes PDTT diminta revitalisasi kawasan transmigrasi di Merauke
Baca juga: Bantul berencana berangkatkan 20 keluarga program transmigrasi 2021
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021