Jambi (ANTARA News) - Sunaryo (39), lifter nasional asal Jambi peraih lima kali emas di SEA Games meninggal dunia pada Selasa (10/5) malam setelah sempat dilarikan ke rumah sakit umum Raden Mattaher Jambi dari dalam Lapas Jambi kelas II A.
Riko, salah satu kerabat keluarga korban di rumah duka, Rabu, mengatakan almarhum dalam beberapa bulan terakhir memang sering menderita sakit namun pihak keluarga tidak pernah dikabari.
Beberapa hari terakhir sebelum wafat, Sunaryo beberapa kali sempat dirawat di klinik Lapas Jambi, namun pada Selasa siang (10/5) korban dilarikan ke rumah sakit umum setempat dan setelah dirawat beberapa jam akhirnya meninggal dunia.
Jazad Sunaryo setelah disemayamkan selama satu malam di rumah orang tuanya, di kasawan Thehook, Kota Jambi akhirnya pada Rabu siang (11/5) dimakamkan di pemakaman umum setempat dan pemakanan itu dihadiri keluarga dan kerabat dari kalangan olahragawan di Jambi.
Kepala Pengamanan Lapas Jambi, Syahroni saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa almarhum yang merupakan napi kasus narkoba dengan hukuman delapan tahun penjara itu, meninggal dunia di rumah sakit . "Silakan konfirmasi langsung kepada dokter yang ada di rumah sakit untuk mengetahui penyebabnya," kata Syahroni.
Pelatih PABBSI, Jambi Natalis Apey usai acara pemakaman almarhum Sunaryo mengatakan, yang bersangkutan adalah atlet nasional yang memiliki prestasi nasional dan internasional.
Almarhum Sunaryo meraih lima kali medali emas SEA Games sejak 1991 hingga 2003, medali perak di Kejuaraan Asia dan memperkuat kontingen Jambi di PON sejak 1993 hingga 2004 dengan medali emas dan perak.
(N009/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011