Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan musim kemarau di Kabupaten Lebak berpeluang pada Juni minggu kedua karena saat ini curah hujan masih terjadi, namun intensitasnya ringan dan sedang.

"Kami prakirakan tibanya musim kemarau di Lebak pada Juni minggu kedua," kata analis cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang, Halim Perdana Kusumah, Selasa.

Ia mengatakan, selama ini masih memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Biasanya, masa transisi itu curah hujan masih terjadi pada pagi hingga sore hari.

Hujan tersebut berlangsung antara satu hingga empat jam dan tidak disertai tiupan angin kencang serta sambaran petir.

Namun demikian, musim pancaroba dipastikan curah hujan makin berkurang dibandingkan dengan Maret 2011.

"Saya prediksikan musim kemarau akan terjadi pada bulan Juni-September mendatang," ujarnya,

Menurut dia, kemungkinan musim kemarau akan berlangsung lama karena selama dua tahun terakhir diguyur hujan terus menerus sehingga dinamakan cuaca kemarau basah.

"Selama kemarau basah itu tentu petani mengeluh karena banyak tanamannya terserang hama," ujarnya.

Sementara itu, cuaca di Kabupaten Lebak pada Rabu (11/5) berawan dan berpeluang hujan terjadi siang hingga sore hari.

Suhu udara pada siang hari antara 23 sampai 33 derajat celcius dan tingkat kelembaban 62-95 persen.

"Selama ini curah hujan relatif normal dengan intensitas 10-20 milimeter dan tidak menimbulkan banjir," katanya. (MSR/R010/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011