Kairo (ANTARA News) - Sebanyak 120 perusahaan Iran dari berbagai usaha kini berpameran di ibu kota Suriah, Damaskus, demikian laporan suratkabar Al Hayat, Selasa.
Meskipun krisis politik yang kian meruncing di Suriah, namun Iran tetap mencari peluang untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan sekutu dekatnya itu.
Menteri Perindustrian Suriah Adnan Salahu yang membuka pameran tersebut dikutip mengatakan, kerja sama berbagai bidang, terutama ekonomi dan perdagangan antara Suriah dan Iran belakangan ini meningkat.
Disebutkan, perusahaan-perusahaan Suriah dan Iran juga melakukan kerja sama patungan seperti pengembangan industri kendaraan bermotor, semen dan infrastruktur, di samping proyek irigasi di Provinsi Halb di bagian utara Suriah.
Menurut Menteri Salahu, terdapat gagasan dan pemikiran bahwa Iran akan memainkan peranan penting dalam meningkatkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN) di Suriah.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Suriah-Iran, Hassan Jawwad mengatakan nilai projek sttategis yang dibangun kedua negara di Provinsi Kanitrah, bagian timur Suriah, sebesar 1,2 miliar dolar AS.
Nilai pertukaran perdagangan kedua negara mencapai 420 juta dolar, sementara nilai investasi patungan tercatat 1,4 miliar dolar AS, katanya.
Pendanaan Iran dalam proyek-proyek industri dan perdagangan di Suriah cukup besar, di antaranya pabrik semen di Hamah senilai 400 juta dolar, pabrik kendaraan beroda empat di Kota Adra, dekat Damaskus, tercatat 60 juta dolar dan pabrik kaca sebesar 125 juta dolar AS. (M043/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011