APKLI saat ini terpanggil oleh ibu pertiwi. Kita tidak ingin PKL terpuruk. Kita ingin PKL bangkit
Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) mencanangkan ekonomi PKL Indonesia Makmur di era digital pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) APKLI di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.
Ketua Umum APKLI Pusat Ali Mahsun Atmo mengatakan, Rapimnas ini menjadi ajang bagi APKLI untuk memastikan di era yang serba digital seperti sekarang ini, ekonomi PKL bisa semakin makmur. Dengan begitu, PKL tetap mampu menjaga denyut ekonomi keluarganya dan juga bisa menyekolahkan anak-anak mereka sebagai penerus generasi bangsa.
Alumnus Fakultas Kedoteran Universitas Barawijaya Malang itu mengatakan, menjadi cita-cita seluruh PKL di seluruh Indonesia, agar mereka bisa hidup sejahtera secara berkeadilan.
Seperti pelaku ekonomi lainnya, tantangan berat saat ini juga sedang dihadapi PKL. Dia mengutip data Bank Pembangunan Asia, di mana pada 2020, sebanyak 48,6 persen pelaku usaha mikro mengalami kebangkrutan akibat pandemi COVID-19. Jumlah tersebut setara dengan 30 juta pelaku usaha.
"APKLI saat ini terpanggil oleh ibu pertiwi. Kita tidak ingin PKL terpuruk. Kita ingin PKL bangkit," katanya.
Karena itu, Rapimnas ini pun menjadi ajang untuk menyatukan langkah bagi APKLI untuk menghimpun kekuatan internal dan eksternal, untuk melakukan program-program yang disebut Ali Mahsun sebagai Operasi Gerilya untuk membantu PKL di masa COVID-19.
Ali Mahsun pun menitipkan pesan ke pemerintah, agar jangan lagi ada penggusuran PKL di seluruh Indonesia dengan dalih apapun. Sebab, PKL juga memiliki hak yang dijamin konstitusi untuk menjalankan aktivitas ekonomi dan mendapatkan penghidupan yang layak.
Dia menekankan, tanpa nurani dari pemimpin, cita-cita Indonesia adil dan makmur muskil untuk dicapai.
Ali Mahsun juga mengumumkan arena Rapimnas APKLI 2021 di Lombok menjadi momentum untuk menetapkan "Kepolisian Sebagai Sahabat PKL".
Plakat penetapan tersebut diterima Kapolda NTB untuk kemudian akan diteruskan kepada Kapolri. Pada saat yang sama, Ketum DPP APKLI juga mengumumkan penetapan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah sebagai Bapak PKL.
Sekretaris Jenderal DPP APKLI yang juga Ketua Panitia Rapimnas HL Winengan mengemukakan, Rapimnas tahun ini mengangkat tema "Negara Aman dan Damai, PKL bahagia".
Ia menekankan, Rapimnas digelar di Lombok menjadi bukti bahwa Pulau Seribu Masjid sudah siap menjadi tuan rumah pertemuan-pertemuan nasional dan internasional.
Keberhasilan Lombok menjadi tuan rumah ajang balap akbar di dunia yakni WSBK pada November lalu, telah memantik hal tersebut. Pada event internasional tersebut, PKL juga kata Winengan ikut mendapat berkah.
"Tentu kami berharap pada ajang MotoGP pada Maret tahun depan, PKL bisa mendapatkan akses yang lebih luas lagi," ucapnya.
Winengan juga menyampaikan Bantuan Langsung Tunai dari pemerintah pusat untuk pelaku usaha mikro di mana di dalamnya terdapat PKL, telah disalurkan 100 persen oleh TNI dan Polri di NTB. Bantuan tersebut nilainya Rp1,2 juta untuk setiap pedagang dan pelaku usaha mikro.
Khusus kepada Gubernur NTB, Winengan juga berharap, agar program beasiswa 1.000 Cendikia yang disiapkan Pemprov NTB bisa menyasar anak-anak para PKL di NTB. Sebab, kata Winengan, banyak anak-anak para PKL di NTB yang juga anak-anak cerdas dan berprestasi.
Sementara Gubernur NTB Zulkieflimansyah menetaskan siap menerima penetapan sebagai "Bapak PKL. Gubernur juga menyempatkan menyampaikan agenda-agenda besar di NTB dalam beberapa tahun mendatang.
Paling dekat adalah agenda MotoGP yang akan digelar pada Maret 2022. Diawali pula dengan sesi latihan resmi yang akan digelar pada pertengahan Februari 2022. Sementara setelah itu, akan ada pula event MXGP, yakni ajang balap motorcross internasional.
"Untuk MXGP sedang kita upayakan jalannya bagaimana bisa digelar di Pulau Sumbawa," katanya.
Namun begitu, Gubernur tak menampik, tantangannya akan sangat besar. Mengingat fasilitas akomodasi di Pulau Sumbawa tidak sekomplet di Pulau Lombok. Sementara MXGP adalah ajang balap internasional yang juga memiliki standar tinggi dalam penyelenggaraannya.
Selain itu, Gubernur juga mengemukakan peluang Mandalika menjadi tuan rumah F1. Saat ini, tim dari NTB tengah berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk menggelar pertemuan dengan penyelenggara F1 dan menjadi pembuka jalan bagi NTB untuk menjadi host F1. Paling lambat kata Gubernur hal itu akan mewujud pada 2024.
Event-event besar yang akan ada di NTB dipastikan gubernur akan dinikmati pula dampaknya oleh para pelaku PKL di Bumi Gora.
Ketua DPW APKLI NTB Abdul Majid menyampaikan PKL memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam upaya menggerakkan kembali ekonomi di tengah pandemi.
Baca juga: Tiga cara penertiban PKL ala Sandiaga Uno
Baca juga: APKLI berupaya pulihkan aktivitas perekonomian Malioboro
Baca juga: Nama APKLI diminta tidak dicatut untuk dukung capres
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021