Untuk saat ini BINDA Bali akan lebih dulu menuntaskan vaksinasi lanjut usia (lansia). Selain itu menyasar para penyandang disabilitas melalui vaksinasi massal dan door to door...
Denpasar (ANTARA) -
Badan Intelijen Negara Daerah Bali mengejar target vaksinasi 13.600 dosis segera tuntas pada Desember 2021, dengan lebih dulu memprioritaskan kalangan lanjut usia.

"Untuk saat ini BINDA Bali akan lebih dulu menuntaskan vaksinasi lanjut usia (lansia). Selain itu menyasar para penyandang disabilitas melalui vaksinasi massal dan door to door. Lalu vaksinasi untuk anak-anak," kata Kabag Duk Ops BIN Daerah Bali Kombes Pol Beni Pramono dalam siaran pers di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa selanjutnya akan fokus melaksanakan vaksinasi bagi anak-anak yang rencananya dimulai pada akhir Desember 2021.

Baca juga: BINDA Sumbar gaet lima ribu peserta vaksin di dua kabupaten

Saat ini, BINDA Bali tengah menyasar 1.000 penerima vaksin lansia, penyandang disabilitas hingga masyarakat umum di wilayah Kuta, karena masih ada warga yang belum terdaftar untuk divaksin.

“Kami melakukan penyisiran. Seperti yang kami lakukan hari ini, ada 1.000 vaksin di Kuta, supaya menjelang pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak vaksinasi lansia dan disabilitas sudah clear,” jelasnya.

Baca juga: BIN Bali dorong pemda percepat capaian vaksinasi 100 persen

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Badung I Nyoman Gunarta mengatakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Badung sebenarnya sudah memenuhi target jika dilihat hanya berdasarkan angka di atas kertas. Namun masih banyak warga yang tinggal di Badung dan belum tervaksin, dan harus segera dituntaskan.

Dikatakannya, dengan kerja sama kesekian kalian dengan BINDA Bali ini akan mempermudah warga yang mengantongi KTP Kabupaten Badung maupun luar Badung tetapi berdomisili di Badung untuk mendapatkan vaksinCOVID-19.

Ia menambahkan untuk vaksinasi anak umur 6 sampai 12 tahun, Dinkes Badung sudah mulai melakukan pendataan dan akan dimulai pada 24 Desember 2021.


Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021