Kinshasa (ANTARA) - Presiden Burkina Faso Roch Kabore, Jumat (10/12), menunjuk mantan kepala badan uji coba nuklir negara itu, Lassina Zerbo, sebagai perdana menteri yang baru setelah ia memecat PM sebelumnya, Christophe Dabire, pada Rabu (8/12).
Penunjukan dan pemecatan PM itu berlangsung di tengah peningkatan krisis keamanan, yang telah menewaskan ribuan orang dan menimbulkan gelombang aksi protes.
Kabore yang berada di bawah tekanan memecat Christophe Dabire dalam pergolakan perombakan kepemimpinan, termasuk di kalangan militer.
Lassina Zerbo adalah seorang ahli fisika yang menempuh pendidikan di Paris, Kanada, dan Amerika Serikat.
Ia selama delapan tahun menjabat kepala Komisi Persiapan Organisasi Traktat Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif dan kemudian mengundurkan diri pada Agustus.
Burkina Faso berada di jantung pemberontakan sebuah kelompok Islamis, yang aksinya juga merambah ke banyak wilayah di kawasan gersang Sahel.
Selama masa pemberontakan, sudah ribuan orang kehilangan nyawa dan jutaan lainnya terpaksa mengungsi.
Kendati upaya penanganan dilancarkan oleh Prancis --bekas penguasa koloni-- dan pasukan regional, serangan terus bermunculan hingga mengancam keselamatan masyarakat setempat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Burkina Faso pecat perdana menteri
Baca juga: Burkina Faso putus jaringan internet demi pertahanan nasional
Baca juga: Massa tuntut presiden Burkina Faso mundur
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021