Sebagai stafsus sejak 2004, saya tidak kenal dengan Stafsus Presiden dengan inisial JWJakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Heru Lelono membantah keterlibatan staf khusus presiden berinisial JW dalam penggelembungan harga pembelian pesawat terbang milik maskapai penerbangan Merpati.
"Hampir pasti tidak ada garis sedikitpun seorang stafsus Presiden untuk bisa memiliki otoritas pengambilan keputusan seperti hal ini," kata Heru Lelono di Jakarta, Selasa, menanggapi pemberitaan sebuah media massa.
Dia menegaskan, jika memang ada kejadian seperti itu, maka Presiden Yudhoyono pasti akan bertindak dengan tegas.
Heru juga menegaskan, tidak pernah tahu ada staf khusus yang berinisial JW.
"Sebagai stafsus sejak 2004, saya tidak kenal dengan Stafsus Presiden dengan inisial JW," katanya.
Dia meminta pemberi informasi tentang hal itu mengungkap dengan jelas siapa JW dan bagaimana perannya dalam kasus tersebut.
"SBY sejak awal 2004 dengan tegas tidak mengijinkan Stafsus-nya untuk ikut apalagi intervensi kebijakan di Kementerian ataupun BUMN. Kecuali yang bersangkutan memang secara resmi mendapat tugas dari negara/pemerintah," katanya menambahkan.
Heru berpendapat, kecelakaan yang dialami oleh pesawat milik Merpati bisa tejadi kapan saja dan menimpa siapa saja.
Dia berharap semua pihak bersabar dan memberi waktu kepada para ahli untuk meneliti kejadian itu serta mencari penyebabnya.
"Kalau belum ada konklusi dari yang ahli, namun komentar sudah beredar dari para pengamat umum, bisa jadi fitnah akan lahir. Dan fitnah seperti ini bisa menambah beban para keluarga yg ditinggalkan oleh korban," katanya.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011