Rapallo, Italia (ANTARA News) - Pebalap Belgia Wouter Weylandt diumumkan Senin tewas setelah mengalami kecelakaan mengerikan pada tahapan ketiga balap sepeda Tur Italia (Giro d`Italia), demikian dinyatakan tim Leopard-Trek.
"Hari ini, rekan setim kami Wouter Weylandt meninggal karena kecelakaan di tahapan ketiga Giro d`Italia," kata Manajer Leopard- Trek, Brian Nygaard.
"Seluruh anggota tim kami akan terkejut dan sedih. Rasa duka cita mendalam kami sampaikan kepada keluarga dan teman Wouter. Ini merupakan hari sulit untuk balap sepeda dan untuk tim kami. Kami butuh dukungan dari orang-orang yang dekat dengan kami," katanya.
Weylandt (26) berlumuran darah dan tidak sadarkan diri setelah mengalami kecelakaan di pendakian Bocco, sekitar 25 kilomter dari garis finis.
Ofisial perlombaan kemudian menyatakan, pedal kiri sepeda atlet itu menabrak dinding di tepi jalan, sehingga Weylandt terlempar sekitar 20 meter ke jurang di bawahnya.
Ia mendapatkan perawatan medis dari dokter perlombaan dan akan diterbangkan ke rumah sakit tetapi harus menunggu karena helikopter harus mencari tempat yang cocok untuk mendarat.
"Jantungnya berhenti berdetak," demikian diumumkan Auro Bulbarelli, kepada bidang olahraga televisi RAI yang pertama kali menerima kabar duka itu.
Weylandt, yang sebelumnya bergabung dengan tim balap sepeda Belgia Quick Step setelah beralih profesional pada 2006, memenangi tahapan ketiga perlombaan tahun lalu di Middelburg (Belanda).
Ia bergeabung dengan tim baru Luxembourg, Leopard-Trek, tim pebalap dari Australia Stuart O`Grady dan keluarga Schleck, Andy dan Frank, pada awal musim ini.
Weylandt merupakan atlet pertama yang tewas dalam kecelakaan ketika sedang membalap, setelah pebalap dari Kazakhstan Andrei Kivilev mengalami luka di kepala dan akhirnya berpulang karena mengalami kecelakaan pagi hari pada tahapan kedua balapan Paris-Nice.
Kematian Kivilev, ketika pebalap sedang memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi, menunjukkan perlunya mengenakan helm saat berlomba bersama grup lain.
Weylandt, yang berasal dari Ghent, merupakan pebalap yang mengalami kecelakaan fatal pertama dalam Giro sejak 1986, ketika Emilio Ravasio celaka pada tahapan pertama dan akhirnya koma kemudian tewas beberapa hari kemudian.
Kendati hidup dan ancaman dalam karir adalah kecelakaan sudah merupakan risiko dalam membalap, tetapi kecelakaan fatal dan balapan terbesar dunia, Tur Prancis, terjadi sekitar satu dekade lalu.
Pada lomba terakhir tahapan ke-15 pada 1995, pebalap Italia Fabio Casartelli -- anggota tim Motorilla Lance Armstrong- tewas beberapa jam setelah cedera dalam kecelakaan di penuruan Portet d`Aspet di Pyrenees.
Karena kecelakaan itu, panitia perlombaan membatalkan acara pembukaan lomba di Rapallo, yang dimenangi pebalap Spanyol Angel Vicioso dari tim Androni, di depan pimpinan klasemen baru David Millar dari Inggris.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011