New York (ANTARA News) - Euro berbalik naik (rebound) terhadap dolar Amerika Serikat pada Senin waktu setempat, meski ada tekanan baru di zona euro dari penurunan peringkat utang negara Yunani oleh Standard & Poor`s.
Di tengah berlanjutnya rumor tentang masa depan Yunani di zona euro, euro jatuh menjadi 1,4255 dolar sebelum naik kembali se sen dolar menjadi 1,4358 dolar pada 21.00 GMT (Selasa 04.00 WIB) di perdagangan New York.
Euro diperdagangkan pada 1,4335 dolar Jumat lalu.
S&P menurunkan peringkatnya untuk Yunani dua tingkat menjadi B, sebuah tindakan besar untuk penerbit surat utang negara yang menggarisbawahi meningkatnya masalah keuangan yang dihadapi oleh Athena.
"Pengurangan pokok (modal) 50 persen atau lebih pada akhirnya bisa diperlukan untuk memulihkan beban utang Yunani ke sebuah tingkat yang berkelanjutan," kata S&P.
Minggu lalu menyebar desas-desus bahwa Yunani akan meninggalkan zona mata uang Eropa dan default (gagal) pada utangnya, tetapi pejabat zona euro dan Yunani membantah keras laporan tersebut.
"Meskipun ekspektasi pasar untuk kebijakan pengetatan lebih lanjut ECB (Bank Sentral Eropa) masih positif terhadap mata uang," kata Vassili Serebriakov dari Wells Fargo Bank.
"Perkembangan terbaru juga menimbulkan pertanyaan untuk sentimen risiko pasar yang lebih luas yang menmberikan penjualan besar-besaran minggu lalu dalam komoditas dan suasana lebih diam di pasar ekuitas."
Dolar melemah terhadap mata uang Jepang, diperdagangkan pada 80,34 yen dari 80,51 yen akhir Jumat. Dolar berada pada 0,8752 franc Swiss (0,8777) sedangkan pound dibeli 1,6399 dolar (1,6370 dolar), demikian AFP melaporkan. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011