Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin sore, menguat lagi 25 poin ke posisi 8.550 per dolar AS dari 8.575 posisi penutupan akhir pekan lalu.

Direktur Utama Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga mengatakan, rupiah diperkirakan masih akan bergerak naik hingga mendekati 8.500 per dolar terdorong apresiasi pasar terhadap fundamental ekonomi dalam negeri.

Apabila kecenderungan pasar demikian maka peluang untuk mencapai titik psikologis 8.500 per dolar makin besar, ucapnya.

Pelaku pasar asing, menurut dia sebenarnya ingin membeli rupiah lebih besar, namun tertahan oleh merosot bursa regional dan Eropa.

Merosotnya bursa regional mengakibatkan mereka menahan diri untuk terus bermain di pasar uang domestik, ujarnya.

Meski demikian, kenaikan itu sudah menunjukkan ekpektasi positif pasar terhadap fundamental ekonomi, meski bursa regional dan Eropa melemah sehingga menekan indeks harga saham gabungan (IHSG).

"Kami memperkirakan faktor fundamental ekonomi yang terus membaiknya mendorong pelaku asing membeli rupiah meski aksi beli masih sebesar apa yang terjadi sebelumnya," ucapnya.

Indonesia, menurut dia masih merupakan pasar yang menarik bagi asing, meski Amerika Serikat menunjukkan perbaikan ekonomi namun relatif masih kecil.

Karena itu, peluang untuk menarik asing lebih aktif bermain di pasar domestik sangat besar sekali. Apalagi pada kuartal pertama 2011 ekonomi nasional tumbuh 6,5 persen, tambahnya.

(H-CS/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011