Melambungnya harga bahan pangan menjadi salah satu dari banyaknya dampak negatif yang dirasakan oleh warga Kanada selama tahun 2021 yang dilanda pandemi
Jakarta (ANTARA) - Warga Kanada diperkirakan akan mencatatkan kenaikan tahunan terbesar dalam harga bahan pangan, menurut Laporan Harga Pangan Kanada pada Kamis (9/12).

Masalah rantai pasokan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 telah mendatangkan malapetaka pada harga dan ketersediaan bahan pangan di negara itu.

Melambungnya harga bahan pangan menjadi salah satu dari banyaknya dampak negatif yang dirasakan oleh warga Kanada selama tahun 2021 yang dilanda pandemi dan masalah ini diperkirakan masih akan menjadi bertambah buruk pada 2022, kata laporan itu.

Inflasi harga pangan berpotensi menjadi lebih tinggi dengan kemungkinan kenaikan antara 5 hingga 7 persen, atau tambahan 966 dolar Kanada (1 dolar Kanada = Rp11.269) per tahun untuk tagihan belanja kebutuhan sehari-hari satu keluarga secara teori, dengan empat orang anggota yang terdiri dari satu pria, satu wanita, satu anak laki-laki dan satu anak perempuan pada 2022 mendatang.

Beberapa jenis bahan pangan diperkirakan mengalami kenaikan harga pada tingkat yang berbeda.

Produk susu dan bahan pangan untuk makanan yang dipanggang diperkirakan menjadi relatif jauh lebih tinggi.

Sementara itu, penyebab sebelumnya seperti daging dan makanan laut harganya akan terlihat relatif datar.

Laporan tahunan yang dipublikasikan oleh Universitas Dalhousie dan Universitas Guelph, merupakan kumpulan data paling komprehensif yang tersedia saat ini tentang subjek bahwa semua warga Kanada terdampak karena bahan pangan.

Konter daging menjadi masalah besar tahun ini, mendorong inflasi harga bahan pangan menjadi semakin tinggi. Tahun lalu, laporan itu memperkirakan kenaikan harga bahan pangan antara 3 hingga 5 persen, dengan satu keluarga secara teori membayar sekitar 13.907 dolar Kanada untuk memberi makan diri mereka sendiri pada 2021.
 
Seorang pelanggan berbelanja di sebuah pasar swalayan di Mississauga, Ontario, Kanada, pada 17 November 2021. (Xinhua/Zou Zheng


Nyatanya, angka tersebut hanya lebih tinggi 106 dolar Kanada. Laporan itu mentabulasikan bahwa pengeluaran keluarga secara teori menghabiskan 13.801 dolar Kanada untuk bahan pangan.

Pengeluaran untuk bahan pangan akan meningkat bahkan menjadi lebih tinggi lagi pada 2022.

Laporan tersebut mencatat bahwa produk susu akan menjadi semakin mahal lantaran biaya input yang lebih tinggi untuk beberapa faktor seperti pakan ternak, energi dan pupuk, bersama dengan biaya transportasi dan tenaga kerja yang juga semakin tinggi.

Komisi Produk Susu Kanada (Canadian Dairy Commission) mengatakan bahwa harga eceran susu akan naik sebesar 8,4 persen pada 2022 untuk memperhitungkan biaya-biaya tambahan di sisi produksi.

Laporan tersebut mengatakan harga bahan pangan naik tajam terutama akibat musim panas di padang rumput yang telah merusak tanaman gandum dan sejumlah jenis tanaman lainnya.

Alasan lain untuk kenaikan harga ini bervariasi, tetapi faktor yang terus membesar adalah meningkatnya biaya limbah makanan. Lebih dari separuh makanan yang diproduksi di Kanada terbuang sia-sia.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021