Saham sektor teknologi dan saham pertumbuhan dipengaruhi oleh penutupan Nasdaq yang lemah semalam

Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang berakhir jatuh pada Jumat, tertekan saham teknologi dan kehati-hatian menjelang data inflasi AS, tetapi membukukan kenaikan mingguan pertama mereka dalam tiga pekan di tengah meredanya kekhawatiran atas dampak varian virus corona Omicron terhadap laju pemulihan ekonomi.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) tergerus 1,00 persen atau 287,70 poin menjadi menetap di 28.437,77 poin, namun membukukan kenaikan mingguan 1,46 persen. Sedangkan, indeks Topix yang lebih luas kehilangan 0,77 persen atau 15,31 poin menjadi 1.975,48 poin serta menguat 0,72 persen untuk minggu ini.

"Saham sektor teknologi dan saham pertumbuhan dipengaruhi oleh penutupan Nasdaq yang lemah semalam," kata Masahiro Ichikawa, kepala strategi pasar di Sumitomo Mitsui DS Asset Management, dikutip dari Reuters.

Wall Street berakhir lebih rendah semalam, karena investor membukukan beberapa keuntungan setelah tiga hari berturut-turut naik, dengan Nasdaq yang sarat teknologi jatuh lebih tajam daripada S&P 500, sedangkan indeks Dow hampir datar.

"Sulit bagi investor untuk bertaruh menjelang data IHK (Indeks Harga Konsumen) AS malam ini dan pertemuan FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) minggu depan," kata Ichikawa.

Angka IHK yang lebih tinggi dari perkiraan akan memperkuat kasus untuk keputusan pengetatan kebijakan pada pertemuan bank sentral AS minggu depan.

Saham-saham terkait chip turun, dengan Advantest dan Tokyo Electron masing-masing kehilangan 1,75 persen dan 1,26 persen. Pembuat peralatan medis Terumo tergelincir 2,28 persen dan pembuat game Bandai Namco Holdings jatuh 2,93 persen.

Agen kepegawaian Recruit Holdings menyeret Nikkei turun paling banyak, anjlok 5,45 persen dan merupakan pencetak kerugian terbesar di indeks.

Hitachi naik 2,17 persen di tengah laporan bahwa konglomerat itu sedang mempertimbangkan untuk menjual sahamnya di Hitachi Transport System. Hitachi Transport melonjak 7,69 persen.

Ada 52 kenaikan pada indeks Nikkei melawan 168 penurunan.

Baca juga: Saham Australia ditutup lebih rendah, tapi catat kenaikan mingguan
Baca juga: Saham Jepang jatuh, tetapi bersiap untuk catat kenaikan mingguan
Baca juga: Saham Asia tergelincir jelang data inflasi utama AS

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021