Jason Terry membuka rekor setelah pertandingan dengan melakukan sembilan lemparan tiga angka dan Mavericks menyamai rekor playoff lainnya de ngan 20 lemparan tiga angka, ketika mereka membungkus empat kemenangan dalam rencana tujuh pertandingan terbaik itu.
Mavericks, yang selalu kandas pada laga playoffs setelah maju ke final NBA pada 2006, mengakhiri masa kepiawaian Lakers serta era Phil Jackson di Los Angeles.
"Harapan besar dan aspirasi saya tertuang dalam pertandingan terakhir ini, terakhir saya sebagai pelatih," kata Jackson, yang membimbing tim Michael Jordan, Bulls, meraih enam kemenangan pada tahun 1990-an serta membawa Lakers memenangi lima kejuaraan.
Sudah jelas kelihatan dalam pertandingan itu, timnya tidak akan menang, ketika Mavericks memainkan permainan berjarak yang sudah dikedati lawan, sehingga Lakers amat tertekan.
Mereka membuat catatan 11 kali lemparan tiga angka pada paruh waktu pertama dan Terry membuat angka 20-16 pada kuarter kedua.
Pada periode akhir, kekecewaan dan frustrasi Lakers mendidih dan Lamar Odom serta Andrew Bynum melakukan beberapa kesalahan sendiri.
Dengan menyandang juara dua kali, pelatih Jackson mengatakan ia amat terperanjat dengan penampilan Mavericks.
"Saya kira saya sudah mengatakan kepada pemain bahwa Dallas sekarang bermain amat bagus," katanya, "Kami memiliki rekor seperti mereka dalam kompetisi reguler dan mereka bermain lebih bagus sebagai tim ketimbang kami," katanya.
Ia mengakui kehebatan Mavericks, yang mendapat kontribusi angka dari pemain pengganti mereka termasuk Terry yang menyumbang 32 poin, JJ menambah 22 dan dan Peja Stojakovic 21 poin.
Bintang Dallas Dirk Nowitzki menciptakan 17 poin dan merupakan terkecil pada putaran playoffs, tetapi hal itu tidak jadi masalah.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011