Makassar (ANTARA News) - Saparuddin Daeng Kulle (29), korban penembakan orang yang tidak dikenal tengah menjalani proses otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulselbar Makassar, Senin.

Korban penembakan misterius yang berprofesi sebagai sopir pengantar gas ini dipindahkan dari Rumah Sakit Akademis setelah Saparuddin tewas tertembak di sekitar Jalan Gunung Latimojong Makassar, Minggu (8/5) malam.

Menurut pengakuan Adi (26) rekan korban, Saparuddin tewas tertembak akibat peluru yang menghantam lengan bagian kirinya tembus hingga ke jantungnya saat menghindari dua orang pengendara sepeda motor yang melepaskan tembakan ke arah mobil "pick up" yang dikemudikan korban.

"Saat itu saya bersama teman saya dan Saparuddin (korban) berada diatas mobil. Tiba-tiba seorang pengendara motor yang berboncengan mengarahkan pistol ke arah saya," ucap dia.

Dia mengaku, korban yang panik melihat senjata bergagang kayu itu langsung menancap gas dan menerobos lampu merah. Kemudian bunyi tembakan orang yang tidak dikenal itu mengenai lengan kiri korban yang pada akhirnya menewaskan korban setelah dilarikan di rumah sakit terdekat.

Peristiwa penembakan itu terjadi sekitar pukul 22.15 Wita, setelah kedua rekan korban merasa diikuti dua orang pengendara motor yang tidak dikenal saat berkendara di sekitar perempatan Jalan Gunung Bawakaraeng.

Saparuddin tewas tertembak setelah korban bersama rekannya pulang mengantar tabung gas dari Kabupaten Takalar yang dalam perjalanan menuju ke rumahnya di Jalan Pajennekang Lorong 24 Makassar.

Kedua rekan korban yakni Adi dan Daeng Rurung telah memberikan keterangan sebagai saksi ke pihak kepolisian Polrestabes Makassar dan menceritakan kronologis peristiwa yang telah menewaskan rekannya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011