London (ANTARA) - Saham-saham di bursa Inggris kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (9/12/2021), membukukan penurunan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 0,22 persen atau 15,79 poin, menjadi menetap di 7.321,26 poin.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,04 persen atau 2,55 poin menjadi 7.337,35 poin pada Rabu (8/12/2021), setelah terangkat 1,49 persen atau 107,62 poin menjadi 7.339,90 poin pada Selasa (7/12/2021), dan melonjak 1,54 persen atau 109,96 poin menjadi 7.232,28 poin pada Senin (6/12/2021).
Rolls-Royce Holdings, perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris, merupakan pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 3,37 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group yang anjlok 3,32 persen, serta perusahaan taruhan olahraga dan perjudian yang beroperasi di sektor daring dan ritel Inggris Entain melemah 2,12 persen.
Sementara itu, BT Group, perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris, melonjak 2,79 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan jaringan pengecer diskon barang dagangan umum Inggris B&M European Value Retail yang meningkat 2,25 persen, serta perusahaan asuransi, inspeksi, pengujian produk dan sertifikasi multinasional Inggris Intertek Group meguat 1,70 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021