Yogyakarta (ANTARA News) - Logo UGM Residence yang tersusun dari 27.000 foto tentang kegiatan mahasiswa di lingkungan kampus Universitas Gajah Mada (UGM) berhasil meraih catatan di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
Penghargaan tersebut diserahkan Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), Sri Widawati, kepada Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Sudjarwadi, didampingi General Manager UGM Residence, Boyke Rudy Purnomo, di Yogyakarta, Minggu.
Sudjarwadi mengatakan, logo itu mencerminkan fungsi dan esensi asrama, serta tata nilai yang dipercayai di asrama. Logo tersebut diharapkan dapat menginspirasikan dan meningkatkan kekompakan seluruh elemen dalam UGM Residence.
Menurut dia, perkembangan pesat yang dilakukan UGM Residence selama ini tidak terlepas dari hasil kerja pengelola asrama sebelumnya. Saat ini sudah ada empat asrama yang dimiliki UGM.
Asrama yang berada di lingkungan UGM tidak sebatas sebagai tempat tinggal bagi mahasiswa, tetapi juga sebagai wadah untuk pengembangan kemampuan softskill.
"Asrama juga sebagai ruang untuk melatih mahasiswa program sekolah vokasi, sarjana, dan pascasarjana. Dengan demikian, dapat saling memperkuat, melatih, dan mengembangkan keterampilan," katanya.
Boyke mengatakan, sampai saat ini UGM Residence memiliki 800 tempat tidur tersebar di empat asrama, yakni Darmaputra, Ratnaningsih, Cemara Lima, dan Bulaksumur.
"Dari total kapasitas tersebut, sebanyak 81 persen ditempati mahasiswa yang berasal luar DIY, sedangkan 19 persen ditempati mahasiswa asing seperti Malaysia, China, Thailand, Timor Leste, Korea, Libya, Jepang, dan Rusia.
Menurut dia, mahasiswa yang tinggal di asrama sebagian besar adalah mahasiswa baru dan mereka hanya tinggal selama satu tahun.
"UGM Residence saat ini telah menjadi anggota Asia Pacific Student Service Association (APSSA), salah satu asosiasi pengelola layanan untuk mahasiswa. UGM adalah anggota pertama dari Indonesia," katanya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011