Istanbul (ANTARA News) - Juara dunia Formula Satu Sebastian Vettel bangkit dari kecelakaan hebat yang menimpanya pada sesi latihan Jumat untuk kemudian meraih posisi terdepan (posisi pole) pada sesi kualifikasi Grand Prix Turki, Sabtu, untuk lomba yang akan dilangsungkan pada Minggu (8/5).
Empat posisi pole secara berturut-turut yang dikuasainya dalam empat balapan terakhir musim ini merupakan yang pertama kalinya terjadi semenjak pembalap Finlandia Mika Hakkinen melakukan hal yang sama pada 1999.
Pembalap Jerman berusia 23 tahun itu memacu kendaraannya dengan keyakinan yang kuat meski pada hari sebelumnya mengalami kecelakaan hebat untuk mencatatkan waktu satu putaran yang luar biasa satu menit 25,049 detik.
Catatan waktu itu langsung dihasilkannya pada putaran pertama dari sesi kualifikasi ketiga (Q3) untuk penentuan urutan sepuluh besar pembalap dan setelah itu dia langsung mengistirahatkan mobilnya di paddock dalam rangka menghemat ban yang akan dipakai dalam perlombaan besok dan dengan keyakinan besar bahwa tidak ada pembalap lain yang dapat mencatatkan waktu lebih baik dari itu.
Sampai berakhirnya Q3 itu hanya rekan setimnya Mark Webber yang dapat mendekati catatan waktu itu, namun dengan selisih empat persepuluh detik lebih lambat.
Webber juga memilih untuk hanya sekali saja keluar pada Q3 itu, yang merupakan bagian dari strategi tim Red Bull agar kedua pembalapnya memiliki ban yang masih tahan untuk dipacu lebih lama pada lomba hari Minggu (8/5).
Pembalap Jerman Nico Rosberg mencetak waktu terbaik ketiga untuk tim Mercedes yang mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan, dengan mengungguli pembalap McLaren Lewis Hamilton, juara dunia 2008 dan pemenang balapan ini tahun lalu, sementara pembalap Spanyol juara dunia dua kali Fernando Alonso berada di tempat kelima untuk Ferrari.
Rosberg, yang merupakan anak dari pembalap Finlandia mantan juara dunia Keke Rosberg, mengatakan bahwa dia sangat senang dengan hasil yang diraihnya dan sangat bersemangat untuk turun pada balapan pada Minggu.
Sesi kualifikasi ini berlangsung dalam temperatur yang hangat, dengan kondisi kering dan cuaca yang cerah, namun ditengarai bahwa Grand Prix Turki yang keenam ini mungkin merupakan yang terakhir kalinya diadakan sebagai akibat dari kurangnya penonton dan dukungan, demikian dilaporkan AFP.
(SYS/H-OKS/Z002)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011