Surabaya (ANTARA News) - Pebulu tangkis PB Djarum Kudus Andreas Adityawarman sukses menghentikan ambisi juara bertahan Fauzi Adnan untuk merebut gelar ketiganya beruntun, pada kejuaraan "Indocock-Specs Piala Wali Kota Surabaya 2011", Sabtu.
Pada laga final tunggal dewasa putra di GOR Sudirman Surabaya, Adityawarman mampu meladeni permainan andalan Jaya Raya Suryanaga itu dan menang dua gim langsung 21-18, 21-18.
Djarum juga berhasil menyandingkan gelar, setelah Rosaria Yusfin Pungkasari merebut jawara di sektor putri dengan menundukkan Ganis Nurrahmadhani 21-15, 21-11.
Kekalahan Fauzi juga menjadi pukulan telak bagi Puslatda Bulu Tangkis Jatim proyeksi PON 2012 karena Fauzi Adnan merupakan satu-satunya pemain yang menjadi tumpuan pada kejuaraan berhadiah total Rp147 juta ini.
Tuan rumah juga gagal merebut gelar pada nomor ganda campuran, setelah pasangan Viki Indra/Gustiani Megawati kalah dari Andhika Anhar/Khesia (SGS PLN Bandung) 16-21, 17-21.
Di ganda putri, pasangan Andreani Ratnasari/Maya Rosita juga tidak berdaya menghadapi Devi Tika/Natalia Poluakan (SGS/Tangkas) dan menyerah dengan skor telak 13-21, 8-21.
Namun, tuan rumah sedikit terhibur ketika Agi Hariawan berhasil menjuarai nomor tunggal taruna putra dengan mengalahkan wakil Korea Selatan, Lee Hong Je, dengan skor 22-20, 21-17.
Kemenangan pemain PB Surya Baja Surabaya itu diraih dengan dramatis karena Agi Hariawan harus melawan rasa nyeri di pangkal lengan kanannya yang sedang cedera.
Bahkan, ia harus beberapa kali mendapatkan perawatan medis di pinggir lapangan agar bisa melanjutkan pertandingan saat memasuki gim kedua.
"Cedera ini saya alami saat latihan sepekan lalu. Sampai sekarang masih terasa sakit, tapi saya sangat bersyukur bisa sampai final dan juara," kata Agi Hariawan yang meraih gelar pertamanya tahun ini.
Kejuaraan Piala Wali Kota Surabaya yang berlangsung sejak 2 Mei lalu itu, menjadi milik Korsel yang merebut delapan gelar juara dari 13 nomor final yang diikuti.
Empat gelar tersebut di antaranya diraih melalui final sesama pemain Korsel sendiri, mulai dari kelompok pemula hingga taruna.
"Pemain-pemain korsel yang hadir di kejuaraan ini memang punya kualitas bagus, sehingga layak kalau banyak yang lolos final," kata Referee PBSI, Eddyanto Sabarudin.(*)
(T.D010/N002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011