Jakarta (ANTARA News) - Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mencapai final untuk keduakalinya dalam dua pekan berturut-turun setelah memenangi semifinal Malaysia Terbuka Grand Prix Gold, Sabtu.

Pasangan unggulan keempat itu memenangi pertarungan semifinal melawan unggulan kedua Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul 21-13, 14-21, 21-12 pada turnamen berhadiah 120.000 dolar AS di Kedah tersebut.

Pekan lalu di India Super Series, Tontowi/Liliyana memenangi final sesama pasangan Indonesia dengan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah untuk membukukan gelar Super Series pertama mereka.

Sementara itu, unggulan ketiga Fran Kurniawan/Pia Zebadiah untuk pertamakalinya kalah dari pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari lima pertemuan, sehingga gagal menciptakan final sesama pasangan Indonesia.

Fran/Pia yang pekan lalu di India Super Series menjadi runner-up dari Tontowi/Liliyana, kalah 14-21, 10-21 oleh pasangan Malaysia tersebut.

"Kami bermain di bawah performa kami, sangat buruk. Padahal sebelumnya tidak pernah kalah (termasuk di India pekan lalu)," kata Fran.

Bagi Chan/Goh, final pada Minggu itu adalah final pertama mereka dengan rekor pertemuan sebelumnya 0-1 melawan Tontowi/Liliyana.

Ganda putra Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan juga mencapai final setelah mengalahkan pasangan Korea unggulan delapan Cho Gun Woo/Kwon Yi Goo 21-16, 19-21, 21-18.

Pada final mereka akan melawan unggulan teratas asal Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong yang menyisihkan pasangan Belanda Ruud Bosch/Koen Ridder 21-17, 18-21, 21-10.

Sedangkan ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari kandas di tangan unggulan pertama Satoko Suetsuna/Miyuki Maeda yang mengalahkan mereka 19-21, 16-21.

Final tunggal putra mempertemukan bintang tuan rumah Lee Chong Wei yang menjadi unggulan pertama dengan unggulan ketujuh asal China Bao Chunlai.

Sedangkan final tunggal putri akan menjadi pertarungan antara unggulan pertama Saina Nehwal dari India dengan unggulan kedua Wang Xin dari China.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011