Itu kan ada tutup-tutup (sumur) yang masih sementara sifatnya
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menduga penutup sementara sumur resapan yang belum kuat menjadi penyebab kendaraan politisi PSI, Isyana Bagoes Oka, terperosok di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Itu kan ada tutup-tutup (sumur) yang masih sementara sifatnya, belum permanen, mungkin belum kuat cukup umurnya, harusnya memang dijaga," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, mobil Isyana Bagoes Oka terperosok karena sumur resapan di kawasan jalan tersebut ambles saat dilalui kendaraan.
Kejadian tersebut viral di media sosial melalui unggahan dari akun Twitter @arnold5508 pada Rabu (8/12).
Riza mengaku sudah menginformasikan hal tersebut kepada Dinas Sumber Daya Air untuk segera melakukan evaluasi kepada vendor atau kontraktor yang mengerjakan proyek sumur resapan itu.
Baca juga: DKI kejar target 26.000 sumur resapan selesai pada akhir 2021
Ia menegaskan kontraktor yang lalai dalam melakukan pekerjaan dan tidak sesuai prosedur akan diberi sanksi.
"Kontraktor yang bertugas harus memastikan pekerjaannya sesuai dengan spek yang ada prosedurnya, mekanisme aturannya, harus sesuai dan harus bertanggung jawab. Siapa saja yang melanggar akan diberi sanksi," kata Riza.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengevaluasi pekerjaan para kontraktor drainase vertikal (sumur resapan) guna memastikan pengerjaannya sesuai standar.
Kemudian pada Minggu (5/12), Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memperbaiki sejumlah drainase vertikal (sumur resapan) di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, dengan membuat lubang tambahan di atas sumur resapan tersebut yang sebelumnya mengalami kerusakan.
Baca juga: DKI Jakarta fokus selesaikan sisa target sumur resapan pada 2021
Dinas SDA DKI melalui kontraktor membuat lubang air di lokasi sumur resapan yang sudah ditutupi aspal sehingga bisa menyerap air hujan ke dalam tanah.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021