Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 48 calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengikuti tes psikologi lanjutan atau dinamika kelompok yang berlangsung mulai tanggal 9 hingga 11 Desember 2021.

Ketua Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU dan Bawaslu Juri Ardiantoro di Jakarta, Kamis, menjelaskan seluruh peserta hadir pada hari pertama tes psikologi lanjutan.


Menurutnya, selama tiga hari mendatang mereka akan digali potensi sekaligus rekam jejaknya sehingga timsel bakal lebih memahami profil masing-masing bakal calon.

Baca juga: Puskapol UI sarankan transparansi nilai seleksi anggota KPU-Bawaslu

Timsel menggandeng lembaga asesor profesional untuk membantu jalannya tes psikologi lanjutan guna mendapatkan hasil maksimal.

"(Tes) ini nanti akan membantu kami dalam menyeleksi dan memilih separuh dari mereka (calon) untuk diserahkan kepada Presiden," katanya

Anggota Timsel Hamdi Muluk mengatakan tes psikologi lanjutan bertujuan untuk melihat detail profil masing-masing peserta yang meliputi berbagai aspek yang dibutuhkan timsel.

Pada tahap seleksi itu, para peserta akan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, seperti studi kasus, leaderless group discussion, simulasi pekerjaan, wawancara individual, dan lainnya.

Baca juga: Puskapol UI apresiasi keterwakilan perempuan dalam seleksi KPU-Bawaslu
Baca juga: Timsel: 20 calon anggota Bawaslu lulus tes tertulis dan psikologi

“Nanti ada wawancara juga akan digali, bisa jadi wawancaranya dengan orang-orang dekatnya ditelepon, mungkin saja, nanti dapat gambaran (profil) itu,” ujar Hamdi.

Selain proses asesmen tes psikologi lanjutan, timsel nanti akan menggelar tes kesehatan dan tes wawancara.

Rangkaian tes itu, ujar dia, selanjutnya akan menyisakan 24 calon meliputi 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu untuk kemudian nama-namanya diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021