Jakarta (ANTARA News) - FIFA menegaskan bahwa Komite Banding tidak diperbolehkan untuk memroses banding George Toisutta dan Arifin Panigoro untuk menjadi pengurus PSSI periode 2011-2015.
FIFA memberikan konfirmasi tertulis tertanggal 6 Mei 2011 yang ditandatangani Deputi Sekjen FIFA, Markus Kattner, bahwa Komite Banding Pemilihan PSSI tidak diperbolehkan untuk memproses banding dari bakal calon yang telah dinyatakan tidak "eligible" oleh Komite Darurat FIFA, dikutip dari Humas PSSI, Sabtu.
Surat tersebut sebagai respon atas laporan kegiatan Komite Normalisasi kepada FIFA pada tanggal 5 Mei 2011.
FIFA juga telah mengetahui informasi tentang para bakal calon komite eksekutif (Exco) PSSI yang telah mengajukan banding kepada Komite Banding Pemilihan PSSI.
Dalam hal ini, FIFA kembali mengingatkan keputusan yang telah dikeluarkan oleh Komite Darurat FIFA dalam surat tanggal 4 April 2011 tentang empat kandidat (Nurdin Halid, Nirwan D Bakrie, Arifin Panigoro dan George Toisutta) yang tidak boleh ikut pencalonan Ketua Umum PSSI.
Karena alasan tersebut, FIFA juga memberikan konfirmasi tertulis bahwa Komite Banding Pemilihan PSSI tidak diperbolehkan untuk memproses banding dari bakal calon yang telah dinyatakan tidak eligible oleh Komite Darurat FIFA. Jika PSSI tidak bisa menjalankan keputusan ini, FIFA pun dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia bisa dikenai sanksi.
Sebelumnya, Komite Normalisasi pada Jumat (29/4) lalu telah memutuskan menolak atau menggugurkan pencalonan George Toisutta, Arifin Panigoro, Nirwan D Bakri, dan Joko Driyono untuk maju menjadi bakal calon ketua, wakil ketua dan anggota komite eksekutif PSSI periode 2011-2015.
Putusan ini merujuk keputusan FIFA 4 April dan 21 April 2011. FIFA melarang George Toisutta, Arifin Panigoro, Nirwan D Bakrie, dan Nurdin Halid untuk mencalonkan diri di kongres PSSI. Sementara Djoko Driyono yang masuk anggota Komite Normalisasi, sehingga tidak bisa diusulkan masuk bakal calon Exco PSSI periode mendatang.
Putusan kedua, Komite Normalisasi juga menolak atau menggugurkan pencalonan tujuh mantan anggota komite eksekutif (Exco) PSSI di era Nurdin Halid yang tidak kredibel lagi oleh FIFA.
Tujuh nama itu adalah Bernard Limbong, Subardi, Ibnu Munzir, Muhammad Zein, Ferry Paulus, Mafirion, dan Togar Manahan Nero.
Komite Normalisasi juga memutuskan 19 nama lolos verifikasi untuk calon ketua umum PSSI, 17 nama lolos verifikasi untuk calon wakil ketua umum PSSI dan 50 nama lolos verifikasi untuk calon anggota Exco PSSI.
Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar ketika itu menyatakan untuk nama-nama yang tidak lolos verifikasi masih bisa mengajukan banding.
"Untuk nama-nama yang tidak lolos verifikasi masih dapat mengajukan banding, tapi untuk nama-nama yang ditolak atau digugurkan tidak dapat mengajukan banding," tegas Agum.(*)
(T.T009/C004)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011