Jakarta (ANTARA News) - Pemerhati masalah luar negeri dan pakar politik pertahanan Dr Andreas Hugo Pareira mengatakan ASEAN tidak bisa terus berlindung di balik terminologi "ASEAN way" ketika itu tak bisa menyelesaikan masalah.
"Perlu ada konsep dan perencanaan terobosan untuk mengakselerasi integrasi ASEAN sesuai kepentingan negara-negara anggota. Dalam hal ini, peran Indonesia sangat penting, karena kenyataannya banyak negara ASEAN menunggu sikap indonesia," kata Andreas Pareira, lulusan Universitas Katolik Parahyangan Bandung, di Jakarta, Sabtu.
Mantan anggota Komisi I DPR RI (bidang Luar Negeri dan Pertahanan) ini menyatakan itu kepada ANTARA ketika mengkritik format dan kinerja ASEAN yang tengah melaksanakan konferensi tingkat tinggi (KTT) ke-18 di Jakarta, 7-8 Mei 2011.
Ia mengatakan, penggunaan pola dan format berbasis "ASEAN Way" (cara-cara kearifan ASEAN), menurutnya, memang perlu didinamisasi agar tidak menjadi terminologi tanpa makna.
"Dalam hal ini, ASEAN perlu belajar dari European Union (Uni Eropa) dan bagaimana peran negara seperti Jerman dan Perancis yang menjadi motor suksesnya integrasi EU," katanya.
Ia menambahkan, dalam banyak hal "ASEAN Way" kurang signifikan dalam menuntaskan sejumlah persoalan internal karena masih terkendala faktor psikologis domestik dan ego masing-masing anggota.(*)
M036/E005
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011