Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen memaksimalkan potensi ekonomi di kawasan pesisir dan kepulauan Ibu Kota melalui program pemberdayaan kapasitas masyarakat nelayan.
"Kami ingin masyarakat, khususnya masyarakat nelayan yang ada di wilayah DKI Jakarta, mendapat pelatihan, bimbingan, dan termasuk permodalan termasuk juga Jakpreneur yang ada di Kepulauan Seribu, terus kami bimbing dan kami berikan bantuan," ujar Riza.
Baca juga: Kepulauan Seribu gandeng swasta kembangkan potensi pariwisata
Riza menyampaikan hal itu saat menghadiri Konferensi Nasional Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil ke-10 Tahun 2021 di Putri Duyung Resort, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis.
Riza mengatakan program pemberdayaan kapasitas masyarakat nelayan itu dalam rangka mewujudkan pesisir, pulau kecil dan laut di DKI Jakarta sebagai Penghela Ekonomi Biru (Blue Economy) untuk kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola yang terukur.
Program tersebut lewat Anggaran Penerimaan Belanja Daerah (APBD) serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan program kesejahteraan nelayan di lingkungan Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara
Sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat kecil dan nelayan, di kawasan pesisir dan kepulauan Ibu Kota menjadi meningkat melalui program yang dibuat.
Baca juga: Pertamina temukan potensi migas di Pulau Sebira
"Bantuan yang diberikan berupa pompa serta alat-alat menangkap ikan, selain juga memberikan bimbingan dan pelatihan kepada nelayan-nelayan yang ada di Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara," kata Riza.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa tema Konnas Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil ke-10 ini penting, yaitu mewujudkan pesisir, pulau-pulau kecil dan laut di DKI Jakarta sebagai Penghela Ekonomi Biru (Blue Economy) untuk kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola yang terukur.
"Semoga ini menjadi wadah untuk meningkatkan jalinan komunikasi antarpakar, antarpelaku, antar pemerhati, antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan pesisir dan laut, dan jadi sarana pembelajaran terkait dengan pengelolaan ruang laut," kata Anies dalam sambutannya melalui video konferensi.
Baca juga: Pembuatan sumur resapan di Kepulauan seribu untuk konservasi air tanah
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021