Para kepala negara dan pemerintahan yang bernaung di bawah bendera Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah bersiap melaksanakan konferensi yang akan dibuka hari Sabtu.
Dalam konferensi kali ini, tiga agenda disiapkan Indonesia. Pertama, memastikan dan mengonsolidasi pencapaian Komunitas ASEAN 2015.
Kedua, memelihara kawasan yang aman dan stabil sehingga negara-negara di kawasan bisa melanjutkan pembangunan.
Ketiga, menjadikan ASEAN berperan aktif dalam pemecahan masalah-masalah global, suatu "komunitas ASEAN dalam komunitas global bangsa-bangsa".
Sebelum KTT ASEAN 2011 dimulai, telah digelar rangkaian pertemuan tingkat pejabat tinggi ASEAN atau pertemuan tingkat menteri ASEAN yang membahas beragam isu aktual yang sedang dihadapi ASEAN.
Beberapa isu yang juga dibahas seperti masalah sengketa Laut China Selatan, upaya perlindungan pekerja migran di lingkungan negara ASEAN, persiapan KTT pertama Asia Timur (East Asia Summit) pada November mendatang di Indonesia, dan lamaran Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN.
Sebelumnya, usai memimpin pertemuan Dewan Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan, kali ini dibahas pula sejumlah isu, seperti kerja sama pertahanan, politik dan pengembangan demokrasi, isu keamanan maritim, pemberantasan terorisme, serta kawasan bebas nuklir.
KTT ke-18 ASEAN akan resmi dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dilanjutkan dengan berbagai pertemuan informal para kepala negara dan kepala pemerintahan ASEAN dengan organisasi masyarakat sipil ASEAN, organisasi kepemudaan ASEAN dan parlemen ASEAN.
Rangkaian kegiatan hari pertama KTT ASEAN 2011 akan ditutup dengan jamuan makan malam oleh Presiden Yudhoyono bersama sembilan kepala negara serta kepala pemerintahan atau perwakilan pemerintah negara-negara ASEAN.
Persiapan
Terkait pelaksanaan KTT ke-18 ASEAN Sabtu, pengamanan di Balai Sidang Jakarta tempat pertemuan KTT dilaksanakan, dikendalikan Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.
Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kodam Jaya akan mengamankan kawasan sekitar Balai Sidang Jakarta serta rute rombongan pemimpin negara dan delegasi peserta KTT ASEAN dari lokasi akomodasi ke Balai Sidang Jakarta dan sebaliknya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, terkait dengan KTT ASEAN 2011, maka Polda Metro Jaya memberlakukan pengaturan arus lalu lintas, terutama di ruas jalan yang dilintasi rombongan pemimpin negara dan delegasi peserta KTT ASEAN.
Sabtu mulai pukul 08.00 WIB akan diberlakukan penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas dari kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan Kuningan menuju Balai Sidang Jakarta.
Pengaturan lalu lintas itu diperkirakan berlangsung 20-30 menit saat rombongan kepala negara dan kepala pemerintahan serta delegasi peserta KTT ASEAN melintas.(*)
R018/A011
Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kodam Jaya akan mengamankan kawasan sekitar Balai Sidang Jakarta serta rute rombongan pemimpin negara dan delegasi peserta KTT ASEAN dari lokasi akomodasi ke Balai Sidang Jakarta dan sebaliknya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, terkait dengan KTT ASEAN 2011, maka Polda Metro Jaya memberlakukan pengaturan arus lalu lintas, terutama di ruas jalan yang dilintasi rombongan pemimpin negara dan delegasi peserta KTT ASEAN.
Sabtu mulai pukul 08.00 WIB akan diberlakukan penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas dari kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan Kuningan menuju Balai Sidang Jakarta.
Pengaturan lalu lintas itu diperkirakan berlangsung 20-30 menit saat rombongan kepala negara dan kepala pemerintahan serta delegasi peserta KTT ASEAN melintas.(*)
R018/A011
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011