Banda Aceh (ANTARA News) - Sebanyak enam pengikut aliran sesat komunitas "Millata Abraham" kembali disyahadatkan oleh tokoh masyarakat dan pemuka agama Islam di Gampong (desa) Pango, Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh.
Penyahadatan mantan pengikut aliran sesat untuk kembali ke ajaran Islam sebenarnya itu disaksikan ratusan warga dan Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa`aduddin Djamal dan Sekda setempat Teuku Syarifuudin di masjid Gampong Pango, Jumat.
Enam mantan pengikut aliran sesat yang disyahadatkan kembali itu sebagian besar mereka adalah mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Kota Banda Aceh.
Keenam orang yang disyahadatkan kembali masing-masing Ridha, Fitriansyah, Ario, M Althaf, Salahuddin dan M Ichsan.
Mereka menyatakan penyesalan karena sudah terpengaruh dengan aliran sesat dan menyesatkan, Millata Abraham berdasarkan fatwa Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU/MUI) Provinsi Aceh.
Prosesi penyahadatan kembali mantan pengikut aliran sesat "Millata Abraham" itu berlangsung lancar dan penuh khitmad.
Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa`aduddin Djamal, mengatakan sebelumnya mereka sudah disyahadatkan secara massal oleh Pemerintah Aceh dan muspida provinsi tersebut di Masjid Raya Baiturahman kota berjuluk "Serambi Mekah" itu.
"Penyahadatan kembali ini dilakukan karena permintaan yang bersangkutan dan masyarakat setempat yang tujuannya untuk kesempurnaan, sehingga yang sudah kembali ke Islam sebenarnya bisa berbaur baik dengan penduduk di desanya masing-masing," kata dia.
Ia juga berharap peran aktif Pemerintah Provinsi bagi pembinaan dan penguatan kembali keimanan mantan pengikut aliran sesat tersebut.
Sebab, Illiza Sa`aduddin Djamal menyakini bahwa masih banyak masyarakat khususnya remaja dan pemuda yang sudah terpengaruh sampai terjebak mengikuti aliran sesat yang menyesatkan itu. (A042/A011/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011