Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah daerah di Indonesia pada Kamis (9/12).
Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang, yakni di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Gorontalo.
Baca juga: BMKG prakirakan hujan lebat pada pekan Natal dan Tahun Baru
Baca juga: BMKG: Potensi terjadi rob pada 8-10 Desember di sejumlah wilayah
Selain itu, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Selatan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan sepekan sebelum Natal 2021 diprakirakan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas menengah hingga lebat hampir di seluruh provinsi di Indonesia.
"Kemudian mulai Natal tanggal 25 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 prediksinya seluruh provinsi di Indonesia mengalami hujan dengan intensitas lebat," ujar Dwikorita.
Menurutnya, hingga awal 2022, masyarakat Indonesia masih tetap harus waspada terhadap gelombang tinggi angin kencang, hujan angin disertai angin kencang dan petir ataupun gelombang tinggi.
"Sehingga, mohon tetap terus waspada adanya banjir, banjir bandang, banjir rob, longsor," ujar dia.
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang tinggi hingga 6 meter di perairan Indonesia
Menurutnya, saat ini situasi cuaca belum terbilang normal, dalam arti masih ada potensi peningkatan curah hujan di atas normal yang bisa mencapai 70 persen dan puncaknya pada Januari-Februari 2022.
Peningkatan curah hujan diprediksi akan terus berlangsung, meskipun setelah Februari masih terjadi hujan dan diprediksi masih terjadi sampai bulan Maret 2022.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021