Jakarta (ANTARA News) - Indonesia adalah salah satu negara pemrakarsa berdirinya Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (Association of South East Asian Nations) melalui Deklarasi Bangkok, 8 Agustus 1967. Empat negara pendiri ASEAN lainnya yakni Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Negara yang terletak di sudut paling selatan kawasan Asia Tenggara ini berpenduduk 230 juta jiwa dan dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Indonesia juga merupakan negara ASEAN dengan wilayah yang paling luas yaitu, 1.904.569 km2.
Pertumbuhan ekonominya pada tahun 2010 mencapai 6,1 persen sedangkan Produk Domestik Bruto tahun 2009 mencapai 8,576 triliun rupiah. Di sisi lain pendapatan per kapita masyarakat Indonesia ditahun yang sama adalah 21,113 juta per tahun.
Saat ini Indonesia sedang menjabat sebagai ketua ASEAN dan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perhimpunan tersebut.
Dalam sejarah ASEAN, Indonesia merupakan negara dengan peranan yang penting. Menurut Aris Heru Utomo dari Ditjen Kerjasama ASEAN sebagaimana dikutip laman Kemlu RI, Indonesia adalah negara terdepan yang menerapkan demokrasi dalam kehidupan bernegara. Negara inilah yang memperjuangkan dimasukkannya elemen demokrasi dan Hak Asasi Manusia dalam Piagam ASEAN.
Indonesia juga merupakan negara yang berinisiatif mengusulkan pembentukan komunitas ASEAN dalam aspek politik dan keamanan.
Namun, dalam sejarahnya pula, Indonesia juga sering berkonflik dengan negara ASEAN lainnya. Dengan Malaysia, Indonesia terlibat sengketa Blok Ambalat yang merupakan kawasan dengan potensi minyak dan terumbu karang yang luar biasa.
Dengan negeri jiran ini, Indonesia juga memiliki sejarah konflik lainnya seperti kasus pencurian ikan, penyelundupan kayu, klaim kebudayaan, dan masalah yang masih hangat adalah konflik perbatasan wilayah di Selat Malaka.
Meskipun demikian, mitra dagang terbesar kedua Indonesia di kawasan Asia Tenggara adalah Malaysia. Pada tahun 2009, volume perdagangan Indonesia dengan Malaysia mencapai 12,5 milliar dolar AS. Selain itu, selama 2004-2009, nilai perdagangan Indonesia dengan Malaysia mengalami pertumbuhan sebesar 26,6 persen per tahun.
Sedangkan mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Asia Tenggara adalah Singapura. Total perdagangan kedua negara ini di tahun 2005 mencapai 54 milliar dolar AS.
Menyambut KTT ASEAN ke-18, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden negara Ketua ASEAN mengatakan bahwa ASEAN akan memprioritaskan tiga hal:
Prioritas pertama, ASEAN akan memastikan terdapatnya kemajuan signifikan dalam upaya mencapai komunitas ASEAN pada tahun 2015 yang dilakukan melaui tiga pilar yaitu pilar Politik dan Keamanan, Pilar Ekonomi dan Pilar Sosial Budaya.
Yang kedua, ASEAN harus memastikan kawasan Asia Tenggara dan di sekitarnya tetap merupakan kawasan yang damai, tentram yang memungkinkan negara di kawasan terus melanjutkan upaya pembangunan ekonominya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Sedangkan yang terakhir, Komunitas ASEAN harus menjadi komunitas yang berperan signifikan dalam penanganan isu global yang menjadi kepentingan bersama.(*)
(T.M016/H-RN/H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011