New York (ANTARA) - Dolar jatuh terhadap beberapa mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena meredanya kekhawatiran tentang pukulan terhadap ekonomi dari varian virus corona Omicron membantu mendukung mata uang yang lebih berisiko, dengan dolar Australia dalam kecepatan untuk mencatat kenaikan sesi ketiga berturut-turut. keuntungan.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, tergelincir 0,4 persen menjadi 95,854. Indeks tetap mendekati level tertinggi 16-bulan yang dicapai akhir bulan lalu.
"Kekhawatiran tentang Omicron tampaknya sedikit memudar, terutama karena meningkatnya - meskipun belum dikonfirmasi - data yang muncul yang menunjukkan infeksi yang disebabkan oleh varian baru itu lebih ringan dari yang diperkirakan sebelumnya," Michael Brown, analis senior di perusahaan pembayaran Caxton, mengatakan dalam sebuah catatan.
Selera investor terhadap aset-aset berisiko meningkat minggu ini di tengah laporan bahwa orang yang terinfeksi varian Omicron di Afrika Selatan hanya menunjukkan gejala ringan.
Baca juga: Aussie menguat, dolar lesu saat optimisme Omicron angkat aset berisiko
Bukti awal menunjukkan bahwa varian baru kemungkinan memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi tetapi tidak terlalu parah, kata pakar penyakit menular AS Anthony Fauci, Selasa (7/12/2021).
Mata uang terkait komoditas, termasuk dolar Australia, adalah penerima manfaat utama dari sentimen risiko yang membaik. Dolar Aussie menguat 0,8 persen pada 0,7177 dolar AS, level tertinggi dalam seminggu.
Langkah baru-baru ini oleh China - mitra dagang utama Australia - untuk merangsang ekonominya yang melambat juga mendukung mata uang Australia, kata Brown dari Caxton.
Dolar Kanada sebagian besar tidak berubah setelah bank sentral Kanada mempertahankan suku bunga utamanya semalam di 0,25 persen, seperti yang diperkirakan, dan mempertahankan panduannya bahwa kenaikan pertama dapat dilakukan segera setelah April 2022.
Baca juga: Dolar menguat tipis, ditopang minimnya perkembangan negatif Omicron
Krona Norwegia melonjak sekitar 1,8 persen terhadap dolar AS, dibantu oleh sentimen risiko yang lebih baik dan harga minyak yang lebih tinggi.
Pound Inggris melemah 0,05 persen pada hari itu, setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberlakukan pembatasan COVID-19 yang lebih ketat di Inggris pada Rabu (8/12/2021), memerintahkan orang-orang untuk bekerja dari rumah, memakai masker di tempat-tempat umum dan menggunakan tiket masuk vaksin (sertifikat vaksin) untuk memperlambat penyebaran varian virus corona Omicron.
Bitcoin hampir datar pada Rabu (8/12/2021) di 50.567,89 dolar AS, karena eksekutif puncak dari enam perusahaan uang kripto utama termasuk Coinbase dan Circle mendesak Kongres untuk memberikan aturan yang lebih jelas bagi industri bernilai 3 triliun dolar AS yang sedang booming itu.
Baca juga: Dolar naik tipis di Asia, ditopang redanya kekhawatiran dampak Omicron
Baca juga: Dolar pulih dalam menghadapi Omicron, mata uang komoditas tergelincir
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021