Quetta, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Ratusan orang turun ke jalan-jalan di dekat kota Pakistan Quetta pada Jumat untuk melakukan "penghormatan" kepada pemimpin Al-Qaida Osama bin Laden dan menyerukan perang suci terhadap Amerika, kata saksi mata.

Unjuk rasa itu diselenggarakan oleh partai politik pro-Taliban, Jamiat Ulema-e-Islam (JUI) di pinggiran kota Kuchlak barat daya, di mana orang banyak berteriak "Hidup Osama" dan membakar bendera AS.

"Perjuangan Osama bagi umat Islam akan dikenang selamanya," kata Abdul Qadir Looni, seorang tokoh senior JUI dalam pidatonya di depan pengunjukrasa.

"Dia menantang `Setan terbesar` dan perampas seperti Amerika dan membangunkan umat Muslim di seluruh dunia. Unjuk rasa ini kita lakukan sebagai penghormatan kita kepada dia," kata Looni.

Hafiz Fazal Bareach, seorang senator federal dan mantan pemimpin senior partai, mengatakan bahwa Osama bin Laden yang dibunuh oleh AS justru akan menciptakan ribuan Osama lainnya.

"Satu Osama telah menjadi syuhada dan sekarang ribuan Osama akan lahir, karena dia menciptakan sebuah gerakan melawan kekuatan anti-Islam yang tidak tergantung pada pribadi-pribadi," kata Bareach.

"Pertama Amerika yang membunuh Osama dan kemudian Amerika pula yang menodai jenazahnya," katanya.

Bareach bersumpah bahwa "jihad (perang suci) akan terus berlanjut melawan Amerika dan sekutu-sekutunya."

Partai politik terbesar Pakistan, Jamaat-e-Islami menyerukan protes di seluruh negeri pada Jumat untuk mengecam operasi AS yang menewaskan Osama bin Laden di kota garnisun Abbottabad pada awal pekan ini.

Jumat adalah hari tradisional protes di dunia Muslim, di mana demonstrasi sering terjadi setelah memanjatkan doa-doa utama.

Pakistan pada Kamis menuntut Amerika Serikat untuk mengurangi kehadiran pasukannya di negara tersebut sampai sekecil mungkin sebagai dampak dari serangan yang intensif dan mengancam akan meninjau ulang kerja sama dalam hal operasi serupa.(*)

(Uu.H-AK/H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011