Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena kepada ANTARA di Kota Bogor, Rabu, mengatakan capaian 89,20 persen vaksinasi tersebut merupakan dosis 1 vaksin COVID-19 dengan jumlah 730.970 orang warga dari target 819.444 orang.
"Sebanyak 10,8 warga target sasaran masih kami kejar dengan berbagai upaya," katanya.
Erna pun menjelaskan upaya Dinas Kesehatan Kota Bogor bersama anggota Satgas COVID-19 lain terus menyisir wilayah-wilayah yang berpotensi terdapat warga target sasaran belum melaksanakan vaksinasi.
Hal ini juga untuk menyesuaikan pertimbangan yang dilakukan pemerintah pusat mengenai pembatalan PPKM level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru mulai tanggal 24 Desember hingga 2 Januari 2022.
Kebijakan PPKM di masa Natal dan Tahun Baru akan dibuat lebih seimbang dengan disertai aktivitas testing dan tracing yang tetap digencarkan.
Pemerintah tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah menjelang momen Natal dan Tahun Baru lantaran penguatan 3T (testing, tracing dan treatment) dan capaian vaksinasi dalam satu bulan terakhir.
Vaksinasi dosis 1 di Jawa-Bali pun sudah mencapai 76 persen dan dosis 2 yang mendekati 56 persen. Vaksinasi lansia terus digenjot hingga saat ini mencapai 64 dan 42 persen untuk dosis 1 dan 2 di Jawa-Bali.
Kota Bogor, kata Erna, terpacu mengejar target capaian target dengan menyebar petugas untuk memetakan data warga yang telah melaksanakan vaksinasi dosis 1 yang kini capaiannya itu telah mendekati target untuk kemudian mengejarnya agar segera mendapatkan vaksinasi dosis 2.
Selain itu, menyisir 10,8 persen warga terget sasaran yang belum juga mengikuti vaksinasi sama sekali.
"Jadi kami masih melaksanakan vaksinasi di wilayah-wilayah mengejar dua target itu," katanya.
Erna pun mengatakan stok vaksin yang ada di Dinas Kesehatan Kota Bogor masih mencukupi baik untuk dosis 1 maupun dosis 2 dengan jumlah total kedua dosis vaksin Astrazeneca sebanyak 26090 dosis dan Sinovac sebanyak 95288 dosis.
"Jangan ragu datangi tempat vaksinasi COVID-19, jika ada kendala sampaikan kepada petugas agar diberi solusi," ujarnya.
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2021