Mamuju (ANTARA) - Jalan poros antara Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menuju Desa Dungkait Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju putus akibat abrasi atau gelombang pasang.

Iswadi, salah seorang warga di Mamuju, Rabu, mengatakan jalan poros menuju Desa Dungkait Kecamatan Barat putus sejak dua hari lalu akibat gelombang pasang melanda wilayah pesisir Kabupaten Mamuju.

Jalan tersebut sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda empat karena separuh badan jalan telah jatuh ke laut

Baca juga: Cegah abrasi, Basarnas Mamuju tanam pohon bakau

Baca juga: Abrasi ancam rumah nelayan di Pulau Ambo

"Jalur tersebut merupakan akses satu-satunya masyarakat menuju Kota Mamuju, sehingga membuat masyarakat pesisir Kabupaten Mamuju kesulitan melakukan aktivitas ekonomi," katanya.

Menurut dia, jalan tersebut juga merupakan jalur alternatif Menuju Kota Mamuju, ketika jalan trans Sulawesi melewati pegunungan juga putus karena longsor.

Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah di Mamuju segera meninjau lokasi tersebut agar dapat dianggarkan untuk dilakukan perbaikan.

Bupati Mamuju Sutinah Suhardi Duka telah meminta Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mamuju untuk meninjau lokasi jalan poros di Desa Dungkait yang rusak akibat abrasi dari gelombang pasang.

Ia mengatakan pemerintah di Mamuju akan melakukan perbaikan agar jalan tersebut dapat kembali dilalui masyarakat pesisir.*

Baca juga: Masyarakat pesisir mamuju butuh penahan ombak

Baca juga: Abrasi Sulbar akibat air laut meninggi

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021